DJAFAR BADJEBER: MUSDALUB HANURA DKI MAKIN KETAT

 

Jakarta – ekpos.com – Musyawarah Daerah Luar Biasa (MUSDALUB) Partai Hanura DKI Jakarta, yang dilaksanakan Sabtu dan Minggu 9 dan 10 Oktober 2021 di hotel Kartika Chandra makin ketat.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Plt DPD Hanura DKI Jakarta, H. Djafar Badjeber disela-sela Persiapan Musda kepada wartawan, Jum’at (8/10).

Dijelaskannya, Tiga orang kandidat terus melakukan lobi kepada 6 DPC Partai Hanura se-DKI Jakarta yang berhak mengusulkan kandidat di Musdalub.

Dimana Muhammad Guntur mengklaim sudah mendapat rekomentasi dari DPP Hanura dan dari DPC.

Smentara Servanus S. Manek mengklaim sudah beberapa kali lobi dengan para Ketua DPC.

Dalam pertemuan itu, dia telah memaparkan keinginannya membawa Partai Hanura lebih baik, maju dan berhasil.

“Apapun Partai Hanura pernah eksis di DKI Jakarta. Pada awal kiprahnya dapat 4 kursi di DPRD DKI, Pemilu 2009. Dan pada Pemilu 2014 naik lagi dengan memperoleh 10 kursi.
Olehnya, probality Partai Hanura masih sangat besar,” ungkapnya.

“Saya tidak berambisi, saya hanya ingin tunjukan bahwa Partai Hanura DKI Jakarta dapat berbicara dan menunjukan eksistensinya ditengah masyarakat,” imbuhnya.

Kandidat eksternal, Jimmy CK juga telah bersiturrahim dengan para Ketua DPC. Dia telah mengemukakan keinginannya untuk berkontribusi membesarkan Partai Hanura DKI Jakarta. Sebagai warga negara dan sebagai warga DKI Jakarta, saya tertarik dengan Partai Hanura, dan setelah membaca AD/ART lebih tertarik lagi karena ada cita-cita mulia yang diperjuangkan Partai Hanura.

Sebagai orang pergerakan di Jakarta, tentu saya paham betul demografi dan otografi DKI Jakarta, olehnya simpul-simpul dan mesin politik harus dihidupkan dengan menyentuh semua lini.

Saat di tanya wartawan, Plt Ketua, Djafar Badjeber mengatakan bahwa, forum Musdalub ini forum Demokrasi. Jakarta adalah barometer demokrasi dan masyarakatnya sangat dinamis bahwa Musdalub Hanura DKI Jakarta ini diikuti oleh masyarakat Jakarta bahkan seluruh Indonesia.

Sebagai Plt Ketua, dia mengaku hanya penyelenggara dan fasilitator. Masalah kompetisi dia tidak ikut campur. Biar saja DPC berkotemplasi, berekspresi dan menentukan Partai Hanura Jakarta. Mereka yang paling tahu kondisi objektif Partai, mereka adalah ujung tombak.

Makanya saya tidak bisa mendikte mereka. Biar saja mengalir, toch mereka yang paling tahu konsisi dilapangan. Yaa, mudah-mudahan terpilih Ketua definitif yang aspiratif membawa perubahan besar untuk kemajuan bersama.

“Semoga Musdalub ini sukses,” demikian harapan Djafar mengakhiri wawancara!! (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

bjb Sekuritas Jadi PED Pertama di Indonesia

Next Article

Ketika KFAI Bertandang ke Markas Skadron Udara 31

Related Posts