Jakarta – ekpos.com – Dalam menjalankan aktivitas usaha dan sosialnya, Aksi kemanusiaan di lokasi bencana menjadi salah satu perhatian penting di Kelompok Usaha Bakrie.
Seperti yang kita ketahui, Erupsi Gunung Semeru pekan lalu sangat berdampak sekali terhadap masyarakat penyintas disekitar erupsi.
Hingga saat ini diketahui terdapat lebih dari 10 ribu pengungsi terdampak erupsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian dan 50 korban jiwa.
Tentu hal ini sangat memilukan bagi negeri ini, mengingat saat ini juga masih dalam kondisi pandemic covid-19 yang berdampak pada ekonomi masyarakat ditambah bencana erupsi yang terus menerus muncul.
Melihat dari kondisi tersebut kali ini Bakrie Tanggap melalui berbagai institusi pelaksana termasuk Bakrie Amanah bergiat melakukan aksi-aksi tanggap bencana, salah satunya di wilayah penyintas bencana Erupsi Gunung Semeru di Kec. Candipuro, Kab. Lumajang.
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh tim Bakrie Tanggap di lapangan meliputi aktivitas layanan kesehatan untuk penyintas, pendistribusian obat & vitamin, pendistribusian logistik, pendistribusian kaleng rendang, layanan psikososial untuk anak-anak penyintas, santunan kepada penyintas, operasi SAR & pendistribusian masker untuk masyarakat terdampak erupsi akibat dari erupsi susulan yang menyebabkan sesak nafas.
Tentunya aksi-aksi yang dilakukan tidak sendirian, tim Bakrie Amanah di lapangan juga banyak berkolaborasi dengan berbagai elemen instansi yang tergabung dalam Bakrie Tanggap di antaranya PT. Arutmin Indonesia, PT. Kaltim Prima Coal & PT. Darma Henwa Tbk yang ketiganya bernaung dalam Posko ESDM dan juga kerja sama dengan posko Forum Organisasi Zakat (FOZ) Jawa Timur.
Bentuk kolaborasi-kolaborasi seperti ini yang memang sedang digaungkan, karena sangat membantu dan meringankan pekerjaan-pekerjaan sosial kemanusiaan.
Seperti yang diungkapkan General Manager Bakrie Amanah, Setiadi Ihsan bahwa kolaborasi menjadi isu penting tidak saja dalam kegiatan pembangunan berkelanjutan namun juga dalam kebencanaan.
“Alhamdulillah, di Bakrie Group semua kegiatan kebencanaan dikoordinasikan oleh wadah Bakrie Tanggap, sehingga memudahkan kami di Bakrie Amamah dalam berkolaborasi di lapangan,” jelas Setiadi Ihsan.
Ihsan, demikian biasa dipanggil, juga menambahkan bahwa, kolaborasi dengan eksternal Kelompok Bakrie dikembangkan melalui Forum Organisasi Zakat.
Geliat kolaborasi juga dikembangkan di area epicentrum dengan menggandeng DKM-DKM yang ada seperti Masjid AlBakrie dan Burj Al Bakrie dalam memfasilitasi jamaah yang berniat berdonasi untuk para penyintas di wilayah Lumajang.
Baru-baru ini klub sepakbola kebanggaan Ibu Kota, Persija Jakarta, yang berkantor di wilayah Epicentrum juga berkolaborasi dengan Bakrie Tanggap melalui Bakrie Amanah untuk menjalankan aksi kemanusiaan bagi penyintas erupsi gunung semeru di Lumajang.
Ini, semoga menjadi momentum penting untuk bisa membangkitan masyarakat Lumajang dari trauma pasca kejadian erupsi mengingat kondisi gunung yang hingga kini terus menerus memunculkan erupsi susulan yang menyebabkan trauma tersendiri bagi masyarakat setempat.
Senada dengan Ihsan, Ambono Janurianto selaku Dirut Persija menyampaikan makna kolaborasi dalam membantu para penyintas akibat bencana alam sebagai bentuk gotong-royong dan kepedulian yang dapat mencapai nilai efisiensi dan efektivitas program kemanusiaan.
“Insya Allah dalam pelaksanaannya kami juga akan menggandeng Jack Mania Lumajang untuk membantu penyaluran bantuan bagi para penyintas di sana,” jelas Ambono ketika menyerahkan donasi (23/12) yang diterima oleh Wakil Ketua Bakrie Amanah, Teguh Ananta Wikrama.
Atas kerja sama ini, Teguh Ananta Wikrama menyambut baik amanah dari Persija dan memberikan apresiasi untuk kepedulian sebuah Klub Sepakbola ternama kepada sesama yang sedang terkena musibah serta berharap kolaborasi ini dapat berlanjut ke kolaborasi di kegiatan sosial lainnya. “Semoga kolaborasi Persija dan Bakrie Amanh ini dapat diluaskan ke dalam kolaborasi di kegiatan sosial lainnya,” harap Teguh. (Red).