Sudut Literasi Sarana Warga Menambah Wawasan Politik

BANDUNG, Ekpos.Com >> Sudut Literasi Demokrasi  di Antapani Tengah, sering dimanfaatkan oleh Karang Taruna untuk berkumpul sambil membaca-baca buku untuk meningkatkan wawasan dan kepedulian masyarakat tentang politik.

“Meski diresmikan oleh Kang Yana Mulyana, tapi namanya Sudut Literasi Mang Oded karena beliau yang merencanakan ini. Tapi, saat selesai dibuat, beliau sudah meninggalkan kita duluan,” cerita Lurah Antapani Tengah, Teguh Haris Pathon, Senin (14/3/2022).

Dikatakan Teguh, nama Sudut Literasi Demokrasi Mang Oded ini diresmikan pada 30 Desember 2021 oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Sudut Literasi masih aktif sampai sekarang.

Sembari menyeruput tehnya, Teguh kembali melanjutkan perjalanan Sudut Literasi. Ternyata, di Antapani Tengah bukan hanya tersedia Sudut Literasi, tapi juga Gerobak Baca.

“Bedanya, Sudut Literasi ini hasil kerja sama kami dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung. Meskipun sudah ada Sudut Literasi Demokrasi, tapi kita padukan juga dengan Gerobak Baca hasil kolaborasi kami dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung,” paparnya.

“Di sini ada sekitar 70 buku dengan tema politik. Kami inginnya anak-anak muda itu peduli terhadap pemilihan wali kota, gubernur, ya terkait demokrasi lah. Maka, kedepannya kami juga ingin bentuk kader demokrasi untuk Antapani Tengah,” ungkap Teguh di sela-sela pembicaraan.

Fungsinya kader demokrasi ini sebagai penggerak anak muda lain supaya lebih peduli dengan perpolitikan. Sebab, Teguh merasa, anak muda sekarang seperti acuh tak acuh dengan dunia politik. Apalagi dari 22.000 penduduk di Antapani Tengah, 30 persennya merupakan usia pemuda.

“Kalau ada pemilu, pemuda lebih memilih untuk golput. Sering saya dengar alasannya itu: Ah, da kitu-kitu keneh (masih begitu-begitu aja). Padahal, pemilihan pemimpin ini akan menentukan nasib kita selama 5 tahun ke depan. Kalau tidak dari sekarang, mau sampai kapan kita baru akan peduli dengan demokrasi?” ujarnya.

Sedangkan untuk Gerobak Baca, terdiri dari buku-buku umum, seperti parenting, wirausaha, dan pembahasan keagamaan. Buku-buku Gerobak Baca ini merupakan pemberian dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Bandung.

“Biasanya yang suka baca itu ibu-ibu PKK sambil berkegiatan atau rapat,” ucapnya.**

Total
0
Shares
Previous Article

Mau Nikah, Inilah yang Harus Dipersiapkan

Next Article

Edwin Senjaya: Orang Tua Harus Menerapkan Nilai-nilai Baik Bagi Anaknya

Related Posts