CIMAHI-Ekpos.com
Cakupan pelayanan air bersih di Kota Cimahi telah mencapai 89 persen hingga saat ini. Artinya, masih ada 11 persen yang belum mendapatkan layanan pasokan air bersih.
“Kalau secara total cakupan pelayanan air bersih, yang kondisinya layak, bebas dari pencemaran sudah 89 persen,” kata Kepala Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Air Minum Kota Cimahi, Dede M Asrori, Senin 4 April 2022
Dijelaskan, air bersih yang dipasok ke warga itu berasal dari berbagai sumber perpipaan seperti dari air bersih yang dikelola BLUD Air Minum, Perumda Tirta Raharja dan sumber perpipaan lainnya. Selain itu, ada juga dari sumur-sumur dan sumber mata air lainnya yang layak dan tidak tercemar.
Menurut Dede, untuk menambah cakupan pelayanan air bersih bagi warga Kota Cimahi khususnya dari sumber perpipaan, pihaknya akan membangun Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.Sistem pengolahan air bersih tersebut rencananya akan memasok air ke lima kelurahan. Yakni Kelurahan Pasirkaliki, Kelurahan Cibabat, Kelurahan Cigugur Tengah, Kelurahan Cibeureum dan Kelurahan Melong.
“Tahun depan akan dibangun di Pasirkaliki memanfaatkan sungai Cibeureum dan Cilember dan kolam retensi. Itu untuk 12 ribu sambungan rumah,” ujarnya.
Selain itu, tambah Dede, ada sumber perpipaan lainnya yang akan dikembangkan. Seperti dari wilayah Cibeber yang bisa memasok air bersih terhadap 1.600 sambungan rumah dan SPAM regional di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
“Akan dimanfaatkan itu SPAM regional Kota Bandung, Kota Cimahi, Bandung Barat dan Kabupaten Bandung. Kita akan mendapat 200 liter per detik untuk wilayah Cimahi selatan ditambah Baros,” pungkasnya*** HG