Bandung-Ekpos.com
Alquran sebagai kitab suci (Kalamullah) yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Merupakan pedoman hidup manusia, sebagai petunjuk dan pemberi khabar gembira.
Bukan hanya itu, bahasa (ayat-ayat) alquran juga memiliki nilai sastra yang sangat tinggi yang tak bisa ditandingi oleh para ahli sastra (peyair) dai dulu sampai akhir zaman.
Menurut Prof.Dr.Rosihon Anwar , M.Ag, Sejarah telah mencatat, sejak Alquran diturunkan banyak manusia meragukan bahkan menentang keabsahannnya (kebenarannya).
“Bahkan Allah swt menantang bagi orang –orang yang meragukan keabsahan alquran sebagai kalamullah, kitab suci yang dibawa oleh Rasullallah SAW. Untuk membuktikannya. “ ungkapnya dalam Siaran Rosihon Anwar Official Channel, RENSTRA “ Renungan Seputar Alquran” Kisah Orang-orang yang menangtang Alquran II./https://youtube.com/channel/UCeyfLfw5OQuDxsz-cWmDWkA
Dengan mengutip QS.Al-Baqarah; 23, yang berbunyi :
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (Al.Baqarah.2:23)
Menurut guru besar ilmu tafsir ini, ayat diatas Allah SWT menantang kepada orang orang yang meragukan keabsahan atau kebenaran Alquran untuk mendatangkan 1 surat yang mirip dengan alquran, jika mereka mampu atau kalau perlu semua manusia berkumpul untuk menandinginya.
“ Silahkan buat 10 surat atau 1 saja surat yang mirip dengan alquran jika mampu. Jadi, sampai kapanpun tidak ada orang yang bisa menandingi Alquran, sebab, Alquran memiliki nilai sastra sangat tinggi, sulit dan tak mungkin bisa menandingi kehebatan Alquran”. Ujar Prof Rosihon yang juga Wakil Rektor I UIN SGD BAndung
Dipaparkan Dia, sejarah telah membuktikan orang orang yang meragukan dan menetang kebenaran alquran mereka akhirnya tak berdaya dan mengaku kehebatan alquran. Mereka adalah Abu al-walid, Musailamah Al-Kadzab, Aswad Al-unsi, Tulaihah bin Khawailid Al Asadi dan Abul ʿAla Al-Maʿarri*** rie