Jakarta – ekpos.com – Bertempat di Restoran Warung Kite Jalan Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, Jum’at ( 29/4/2022), diadakan acara Buka Bersama dengan anak Yatim Piatu dan Duafa yang diselenggarakan atas kerjasama Kedubes Malaysia di Jakarta dan DPP Ikatan Jurnalis Muslim Indonesia (IJMI).
Acara yang berlangsung penuh kekeluargaan tersebut hadir first secretary, Embassy Of Malaysia, Ammil Afiq Bin Jasimi, Ketua Dewan Pembina IJMI, Dr Mas’ UD HMN, Dewan Penyantun IJMI, Arifin Pardamaian Siregar, SE dan Ketua Umum DPP IJMI, M. Harun beserta jajaran pengurus DPP lainnya.
Kepada pihak media, Ammil Afiq menperkenalkan diri. “Sedikit perkenalkan nama saya Ammil, sebagai Sekretaris Pertama di kedutaan besar Malaysia di Indonesia, Jakarta,” tuturnya dengan logat Melayu.
Menurut Ammil, acara Santunan Yatim Piatu dan Dhu’afa yang diadakan oleh IJMI ini saya lihat acaranya sangat bagus sekali.
Menurut Ammil, saya sudah kenal nama Pak M. Harun, selaku Ketua Umum IJMI tapi secara detail tentang IJMI saya baru kenal.
“Saya apresiasi hadirnya Ikatan Jurnalis Muslim Indonesia yang dapat bergabung di bawah satu komunitas Jurnalis Muslim Indonesia. Ini merupakan satu kesatuan untuk bisa koordinasi di antara jurnalis muslim yang ada di Indonesia baik cetak seperti: koran, majalah, media Online dll,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ammil berharap, kalau bisa Ikatan Jurnalis Muslim Indonesia terus mengikat persatuan dengan jurnalis dari media mainstream yang ada di Indonesia.
“Saya bergembira melihat gabungan kebersamaan dari komunitas wartawan IJMI. Kedepan mungkin kalau IJMI mau mengadakan silaturrahim, diskusi atau mau wawancara dengan Duta Besar Malaysia di Jakarta, nanti insyaallah kita agendakan setelah lebaran,” ungkap Ammil.
Lebih lanjut Ammil mengharapkan, kedepan kegiatan IJMI lebih besar lagi yang melibatkan jurnalis muslim Indonesia dari berbagai media.
“Saya siap mendukung peranan media untuk menjalin dan merapatkan hubungan bilateral Malaysia – Indonesia. Opini yang balance itu penting. Media sebagai penyeimbang berita dan meluruskan berita, agar tidak ada salah informasi di ranah publik,” pungkas Ammil. (Aris).