Bandung, Ekpos.com
Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin, UIN SGD Bandung dan Jurusan IAT Raden Fatah Palembang sepakat melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian,di Gedung FU Lt 3 Jumat,17 Juni 2022. PKS ini bentuk tindak lanjut dari MoU sebelumnya antara UIN SGD Bandung dengan UIN Raden Fatah Palembang.
Penandatanganan PKS oleh Dekan Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung, Dr.Wahyudin Darmalaksana,M.Ag, Ketua Jurusan IAT Ecep Ismail, M.Ag dan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, Prof.Dr.Ris’an Rusli,M.Ag, Ketua Jurusan IAT UIN Palembang, Dr.Halimatussa’diyah, M.Ag.
Kedua belah pihak sukses mengimplementasikan salah satu kerja sama itu masuk tataran lebih kongkrit yakni melakukan Visiting Lecturer,( IAT UIN Palembang ke UIN SGD Bandung).
Dekan FU UIN SGD Bandung, Wahyudin Darmalaksana, mengapresiasi kerjasama yang dibangun oleh Jurusan IAT dan 4 jurusan lainnya ( jurusan TP, SAA, AFI dan IH).Wahyudin berharap jalinan kerjasama tersebut bisa merealisasikan Tri Darma Perguruan tinggi dalam rangka melahirkan lulusan unggul dan kompetitif.
Ketua Jurusan IAT FU UIN SGD Bandung, Ecep Ismail menegaskan pihaknya terus membangun kerja sama sinergis dengan siapapun.
“ Hari ini kami kedatangan rombongan UIN Raden Fatah Palembang dengan tujuan untuk menindaklanjuti kerjasama yg sudah berjalan selama ini” Ujar Ecep
Menurutnya, Kunjungan UIN Palembang sekaligus mensepakati ke tahap implementasi salah satunya melakukan Visiting Lecturer.
“ Alhamdulillah berjalan lancar dan kami kawal para dosen yang memberikan materi berjalan dengan baik demi terselenggaranya Visiting Lecturer. mereka membahas tentang peluang dan tantangan sarjana IAT dewasa ini.” katanya.
Dengan Visiting Lecturer bukan saja bisa menambah wawasan dalam rangka mempersiapkan SDM untuk memenuhi kebutuhan peluang, juga bisa menjadi salah satu untuk menutupi kebutuhan akreditasi, dimana ada Visiting Lecturer,pertukaran dosen dan mahasiswa sudah mulai terpenuhi.
Dipaprkan Ecep, ada yang menarik di Kurikulum UIN Palembang ini yakni mata kuliah Tafsir Melayu,Sementara di UIN Bandung ada Tafsir Nusantara dan lokal. “Ternyata itu salah satu mata kuliah yang bisa kita kolaborasikan untuk memenuhi Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM)
Ecep menargetkan kerjsama ini harus saling mendukung dan menutupi kebutuhan masing – masing lembaga. Sebab, kolaborasi tak bia berjalan sendiri tanpa dukungan dari dari semua pihak.
Sementara, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni, Dr.Muhlals, M.Hum berharap kesepakatan yang sudah dibangun jurusan IAT dan Empat Jurusan lainnya akan direalisasikan dalam kegiatan lebih kongkrit baik bidang pendidikan, penelitian,dan pengabdian.
“Tadi sudah terbukti kedua belah pihak melakukan visiting lecturer (IAT FU Palembang-IAT FU UIN Bandung) melakukan pertukaran dosen ( pengajaran) begtu juga pertukaran mahasiswa yakni mahasiswa palembang di pelatihan masuk Kelas Menulis.” tandas Muhlas.***rie