Kesiapan Prodi MPI S2 Menyongsong Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Oleh Rosalia Cadida

Sebagai bentuk kesiapan dari Program MBKM atau Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja maka Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana membahasnya dalam workshop kurikulum yang bertema “Kebijakan Transformasi Pendidikan dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia menuju Implementasi Program MBKM”.

Dalam workshop tersebut dihadiri Ketua dan Sekretaris Prodi MPI Pascasarjana UIN SGD Bandung , serta Para Guru Besar MPI diantaranya Prof. A.H Rusdiana, M.M, Prof. Dr. Badrudin, M.Pd, Prof. Dr. Ara Hidayat, M.Pd dan Dr.Sulhan, M.Ag serta peserta dari mahasiswa pascasarjana. Narasumber yakni Prof. Dr. Hj. Aan Komariah, M.Pd menyampaikan pembahasan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia untuk Implementasi MBKM Pascasarjana.

Pembahasan tersebut berkaitan dengan kebijakan yang berkembang mengenai Kurikulum Merdeka diantaranya terbitnya keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74/P/2021 tentang Pengakuan SKS Pembelajaran Program Kampus Merdeka dan Penyelarasan pendekatan Kurikulum yang berlaku secara internasional yaitu Outcome Based Learning (OBL).

Implementasi MBKM dapat dilakukan dengan beberapa hal: 1) Pertukaran pelajar antara universitas agar dapat berkolaborasi keilmuan, 2) Magang dan Praktik Kerja yang bertujuan agar Mahasiswa dapat mengeksplorasi keilmuan yang telah didapatkan pada perkuliahan sehingga keilmuannya dapat lebih mumpuni saat berada di lingkungan/ masyarakat luas, 3) Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan sebagai bentuk pengembangan ilmu, 4) Penelitian atau Riset yang bertujuan agar data serta fenomena yang ditemukan di Lapangan dapat dikembangkan, dan dibuktikan sehingga mahasiswa pascasarjana dapat mengembangkan dan memberi masukan terkait fenomena tersebut, 5) Kegiatan Kewirausahaan sebagai bentuk perwujudan dari kemandirian dalam ekonomi terutama bagi mahasiswa, 6) Proyek yang diadaptasi dari Project Based Learning sehingga mahasiswa dapat menghasilkan produk sebagai outcome. Pesan singkat yang menggugah pada Workshop hari ini adalah “Ilmu untuk Amal dan Amal ini akan mempunyai nilai jika dilandasi dengan ilmu yakni Tamam (bermutu dan melampaui nilai standar).

Penulis :

Rosalia Canida, Lulusan MPI 2002 Cumlaude sidang Kamis, 30 Juni 2022: Guru Bimbingan Konseling SD Salman Al-Farisi dan lulusan Sarjana Bimbingan Konseling Islam tahun 2013 dan Magister Manajemen Pendidikan Islam tahun 2022 serta sebagai Volunteer Juru Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO).***red/ry

Total
0
Shares
Previous Article

Kasad dan Ketua Dewan Pers, Minta SMSI Teruskan Kembangkan Jurnalisme Jujur dan Pancasila

Next Article

KASAD Ajak Anggota SMSI Jalankan Fungsi Wartawan Sesuai KEJ

Related Posts