Semarang – ekpos.com – Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-114 TA 2022 di wilayah Kodam IV/Diponegoro, ditandai dengan penandatanganan Berita Acara oleh masing-masing Kepala Daerah di empat wilayah berbeda sesuai sasaran masing-masing, Selasa (26/7/2022).
Pembukaan TMMD tersebut dihadiri oleh para pejabat TNI-Polri, Muspida Kabupaten setempat, tokoh agama, pemuda hingga masyarakat dan organisasi kemasyarakatan. Kegiatan diawali dengan penandatanganan serta penyerahan naskah serah terima dari Bupati kepada Dansatgas yang dilaksanakan secara terbatas dan menerapkan Prokes ketat.
Lokasi gelaran TMMD ke-114 wilayah Kodam IV/Diponegoro antara lain Kodim 0712/Tegal di Kec. Warureja, Desa Kedungkelor, Kodim 0706/Temanggung di Kec. Kranggan, Desa Ngropoh, Kodim 0716/Demak di Kec. Kebonagung, Desa Kebonagung dan Kodim 0724/Boyolali di Kec. Juwangi, Desa Jerukan.
Adapun sasaran fisik TMMD ke-114 yang dibuka mulai 26 Juli hingga 24 Agustus 2022 tersebut antara lain pembangunan jalan, talud, betonisasi jalan, rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pemeliharaan sarana ibadah. Sedangkan sasaran non fisik antara lain penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, penyuluhan kesehatan dan stunting, penyuluhan pertanian sosialisasi penerimaan prajurit, sosialisasi PMK hewan ternak, donor darah, KB gratis, pembagian Sembako dan lain sebagainya.
Program TMMD merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara TNI, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan swasta bersama masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembukaan akses infrastruktur menuju peningkatan ekonomi masyarakat.
Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto menjelaskan, program yang digelar serempak di seluruh wilayah Indonesia tersebut mengangkat tema “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI”. Keberhasilan kegiatan tersebut sangat tergantung pada sinergi dan partisipasi semua komponen bangsa untuk saling bahu membahu membantu tugas negara dan pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.
“Untuk dapat mewujudkan pemerataan pembangunan butuh sinergi seluruh komponen bangsa. Melalui keterlibatan berbagai pihak diharapkan akan semakin memudahkan dalam mewujudkan pemerataan pembangunan,” ungkap Kapendam.
Apresiasi yang tinggi layak diberikan kepada jajaran TNI AD khususnya Kodam IV/Diponegoro karena telah menjadi pelopor mewujudkan pemerataan pembangunan melalui program TMMD. Sehingga satu per satu desa yang tertinggal sudah merasakan manfaat TMMD yang diwujudkan melalui pembangunan fisik dan non fisik. (Red/Pendam IV/Diponegoro).