Jakarta – ekpos.com – Jakarta punya banyak potensi. Bisa tetap menjadi pusat bisnis, keuangan, sekaligus budaya dan pendidikan. Jadi, jangan takut “kehilangan” Jakarta. Dengan 10 juta penduduknya saat ini, dari 25 juta se Jabodetabek, ke depannya Jakarta akan tetap menarik.
Demikian benang merah dari diskusi “Quo Vadis Jakarta Pasca IKN”, yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta dengan Universitas Mercu Buana, di Studio UMB(Universitas Mercu Buana) Kampus Meruya Selatan, Jakarta Barat, Selasa (2/8/2022).
Diskusi “Quo Vadis Ibu Kota Jakarta Pasca IKN” ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Anugerah Jurnalistik Mohamad Hoesni Thamrin ke-48 tahun 2022. Acara yang dipandu oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jaya itu, Irmanto, berlangsung menarik dengan dihadiri jajaran civitas akademika UMB dan 20 an mahasiswa yang hadir secara langsung serta puluhan mahasiswa , wartawan dan masyarakat umum yang mengikuti secara virtual.
Ketua PWI DKI Jakarta, Sayid Iskandarsyah dan Pelaksana Rektor UMB, Dr. Harwikarya, M.T, dalam sambutannya sama-sama mengapresiasi diskusi dengan tema menantang ini.
Diskusi menampilkan tiga pembicara utama dari dalam dan luar UMB. Yakni, Lenny Maryouri, ST, MEngSc, PhD, yang CEO PT. Strategi Megapolitan Indonesia, Dr. Afdal Makkuraga Putra, dan Syaifuddin, M.E, Direktur Komite Kajian Jakarta.
Lenny Maryouri memberikan materi tentang “Nasib Jakarta setelah Ibu Kota Pindah”, Afdal Makkuraga Putra menyampaikan “Jakarta Pasca IKN. Sebuah Pendekatan Sosiologis”, sementara Syaifuddin menggambarkan dinamika dan romantika Jakarta melalui “Jakarta Pasca Pemindahan Ibu Kota Negara Menjadi Daerah Istimewa Jakarta Raya/Megapolitan City”.
Tiga pemateri berpendapat, Jakarta harus tetap menjadi kota istimewa dengan berbagai kekhususannya. Jakarta yang fenomenal, Jakarta yang tidak akan ketinggalan kharisma dan tantangannya.
“Masih banyak yang bisa dilakukan Jakarta,” ujar Afdal. “Pemerintah juga harus segera membuat Undang Undang baru sebagai pengganti dari Undang undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
“Jakarta harus membangun lebih banyak lagi area public seperti Citayam Fashion Week, pusat-pusat budaya, atau pendidikan. Potensi acuan per bidang harus dioptimalkan,” ujar Lenny Maryouri.
Sebagaimana diketahui, pemindahan ibu kota negara ke luar Jakarta telah dijajaki sejak akhir 1950-an. Namun, rencana pemindahan ibu kota baru diseriusi oleh Presiden Joko Widodo, yang pada 18 Januari 2022 mengesahkan RUU tentang Ibu Kota Negara (IKN) menjadi UU oleh DPR RI dan Pemerintah. Dengan demikian, Indonesia akan mempunyai IKN yang baru menggantikan Jakarta.
Pemerintah kemudian membuat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara pada tanggal 15 Februari 2022. Ibu Kota Negara bernama Nusantara. Pada 28 April 2022, pemerintah membentuk Tim Transisi Pendukung Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Negara.
Terkini, Pemerintah menetapkan rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN akan dimulai Juli atau Agustus 2024.
Anugerah Jurnalistik MH Thamrin adalah, kegiatan tahunan PWI Jaya dengan Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta, merepresentasikan dinamika pergerakan dan pembangunan ibu kota.
Untuk MHT Awards ke-48 tahun 2022 ini, tetap ada 7 kategori karya jurnalistik yang dilombakan. Karya-karya tersebut dipublikasikan di media cetak, elektronik dan online dalam kurun waktu antara 1 Juni 2021 hingga 31 Mei 2022.
Mulai MHT Awards 48-2022 ini penghargaan diberikan kepada 3 orang di masing-masing kategori. Yakni, seorang pemenang dan 2 nominee. Ketujuh kategori: teks, foto, video TV terrestrial, video TV streaming, radio, infografis, dan kategori tajuk rencana.
Menurut rencana, acara puncak MH Thamrin Awards 48-22 akan dilaksanakan, Jum’at (12 Agustus) pukul 13:00 siang di Ballroom Balai Kota Pemprov DKI Jakarta.
“Dalam waktu dekat kita akan melakukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,” ujar Sayid Iskandarsyah, ketua PWI Jaya.
Ketua Panitia MHT Awards 48-2022, Budi Nugraha mengucapkan terima kasihnya kepada para mitra kerja yang telah menyatakan komitmennya mendukung gelaran anugerah jurnalistik bergengsi ini.
Sejauh ini panpel telah mendapatkan dukungan dari Agi Sugiyanto melalui PT. Media Musik Proaktif, PT. Krakatau Steel, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT. Djarum Foundation, PT. Astra Agro Lestari, Tbk, FIF, Gadjah Tunggal, Bakrie Amanah, BPJS Ketenagakerjaan, PT. Transjakarta, Pupuk Indonesia, PLN, BCA, Waskita Karya, Mind.Id/Inalum, Pertamina Patra Niaga, BRI, Mustika Ratu, Garuda Food, dan Bank DKI. (Red).