Jakarta – ekpos.com – Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto menegaskan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyatakan komitmen memperpanjang sponsor ship Liga 1 musim 2022/2023.
Hal ini merupakan salah satu bentuk kontribusi perseroan dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Menurutnya, langkah ini sekaligus upaya menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan melalui industri sepak bola nasional.
“BRI Liga 1 musim 2022-2023 berbeda apabila dibandingkan dengan musim lalu, karena Alhamdulillah masyarakat sudah dapat datang langsung ke stadion dengan kapasitas 75 persen dari total daya tampung,” ujarnya dalam keterangan pers dikutip redaksi, Kamis (4/8/22).
Menurut Catur, pihaknya optimistis BRI Liga 1 musim ini akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional di seluruh nusantara.
“Kami berharap akan tercipta efek berganda atau multiplier effect yang semakin luas kepada UMKM di industri turunannya, seperti pelaku usaha jersey, merchandise, transportasi, hingga usaha rumah makan dan kuliner,” tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kajian Iklim Usaha Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Mohamad Dian Revindo menyampaikan laporan bahwa, musim ini sepak bola nasional bakal berkontribusi ekonomi lebih dari Rp2,7 triliun. Dalam penjelasannya, angka itu lebih tinggi jika dibanding musim 2019 yang sebesar Rp1,35 triliun.
“Akan ada banyak uang yang berputar dalam sepak bola, seperti penjualan tiket penonton, transportasi dan akomodasi, marchandise dari penggemar, iklan televisi, sponsor klub, hingga biaya sewa stadion. Ini semua bisa memicu kegiatan ekonomi di sektor-sektor lainnya,” kata dia.
Dian menambahkan, secara kajian akademik layanan BRI dan penonton sepak bola tidak beririsan sempurna tetapi bisa saling melengkapi.
“Pengenalan BRI yang luas di seantero nusantara berpotensi meningkatkan citra dan gairah dari kompetisi sampai ke pelosok dan semangat kedaerahan untuk mendukung tim kesayangan. Hal tersebut bagus untuk pengembangan produk BRI,” ucapnya. (Red).
