Kendari – ekpos.com – Pengurus Provinsi Taekwondo Sulawesi Tenggara menyelenggarakan ujian DAN / POOM KUKKIWON yang dikuti oleh 39 Taekwondoin dari seluruh wilayah Sulawesi Tenggara, bertempat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (4/9/2022).
Ketua Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Sultra, Dedi Muskar mengatakan, 39 taekwondoin yang mengikuti ujian kenaikan tingkat ini berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Bumi Anoa. Mereka secara antusias berdatangan ke Kota Kendari, untuk mengikuti ujian dengan Sistem TIIS
“Ujian kenaikan tingkat ini merupakan agenda rutin yang kami laksanakan dengan harapan, bisa meningkatkan kualitas atlit taekwondo Sultra,” jelas Dedi melalui keterangannya, Minggu (4/9).
Dalam kegiatan ini menghadirkan pemateri tunggal, yaitu Master Sumarno Syamsuri, seorang taekwondoin DAN VI KKW yang juga seorang Penguji tingkat Nasional dan berlisensi Internasional dari World Taekwondo.
Di tengah kesibukannya, Sumarno mengatakan bahwa, dalam ujian kali ini kita menggunakan sistem yamg digunakan dalam ujian kenaikan tingkat secara nasional yaitu Sistem Taekwondo Indonesia Integrated System (TIIS).
“Dalam Ujian kali ini, kami menggunakan sistem TIIS dan ternyata sistem ini mudah dan sederhana untuk di gunakan, namun bisa mempercepat pelaksanaan ujian bahkan hasilnya sangat transparan. Dengan sistem TIIS ini kami penguji, pengurus dan peserta sangat puas,” ujar Sumarno.
Menanggapi keberhasilan Ujian DAN/POOM KUKKIWON ini, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki sangat memberikan apresiasi kepada Pengprov Taekwondo Sultra,
yang telah mendukung program PBTI yaitu penggunaan sistem TIIS dalam melaksanakan kegiatan Ujian DAN/POOM KUKKIWON.
“Sebagai pembina taekwondo di seluruh Indonesia, saya memberikan apresiasi tinggi kepada Pengprov Sultra yang telah mendukung kebijakan PBTI dan juga telah mendapat apresiasi dari Menpora dan Ketum KONI Pusat terkait penggunaan sistem TIIS dalam kegiatan Taekwondo yang salah satunya dalam ujian. Sistem yang sangat efektif dan akuntabel,” ujar Thamrin. (Red).