Jakarta – ekpos.com – Kepala Pusat Pengkajian Strategi Penelitian dan Pengembangan TNI (Kapusjianstralitbang TNI), Mayjen TNI A.Z.R. Dondokambey, S.E, M.Han membuka lokakarya Track II Network of Asean Defence and Security Institutions (NADI) yang diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan (Unhan) RI secara virtual, bertempat di Auditorium Pusjianstralitbang TNI, Jalan Kebon Sirih Nomor 42, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Lokakarya Virtual Track II NADI yang diikuti oleh 13 delegasi dari 10 negara ASEAN ini mengambil tema “Ancaman Siber dan Dampaknya terhadap Keamanan Nasional dan Regional di Kawasan Asia Tenggara”, yang dilaksanakan selama dua hari tanggal 6 sampai dengan 7 September 2022.
Dalam sambutannya, Kapusjianstralitbang TNI mengatakan bahwa, saat ini dunia memasuki era di mana hampir seluruh kegiatan terdigitalisasi atau dapat dikatakan “digital by default”.
“Teknologi informasi yang tadinya kita pikir tidak kritis dan vital, sekarang ini justru menjadi infrastruktur yang menopang kehidupan kita sehari-hari. Kondisi ini terjadi manakala pandemi Covid-19 memaksa kegiatan manusia semakin bergantung pada jaringan internet dan platform digital,” tegas Mayjen TNI A.Z.R. Dondokambey, S.E, M.Han.
Lebih lanjut dikatakan, teknologi informasi dan digitalisasi telah menjadi new normal yang mengubah kebiasaan manusia. Seiring dengan perkembangan tersebut, kondisi kerentanan akan ancaman keamanan saat ini meningkat di ruang siber (Cyber-space).
Dalam kesempatan tersebut, Kapusjianstralitbang TNI mengajak para peserta delegasi untuk mengantisipasi perkembangan ancaman siber di kawasan ASEAN.
“Peningkatan kapasitas ASEAN dalam mengatasi ancaman siber melalui kerjasama cybersecurity yang lebih dekat, koordinasi yang lebih kuat dari sekedar inisiatif pengembangan kapasitas cybersecurity regional dan memperkuat diskusi dengan fokus khusus pada cybersecurity,” tutup Kapusjianstralitbang TNI. (Red).