BANDUNG, Ekpos.Com >> Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi ketiga sekaligus puncak dari rangkaian gerakan GEN AKTIF (Generasi Sehat dan Kreatif) bagi para remaja di tahun ini yang digelar BenihBaik.com.
Sebelumnya ratusan siswa-siswi SMP SMA beserta orang tua dan guru menggelar di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Lebih dari 760 warga Jawa Barat menerima program dan pelatihan GEN AKTIF, tepatnya 374 siswa siswi dari 8 SMP dan SMA, 123 guru, dan 270 orang tua. Secara total, dari tiga provinsi program ini telah menjangkau total 1.138 siswa SMP, SMA dan sederajat, 347 tenaga pendidik dan staf sekolah, serta 802 orang tua di ketiga provinsi.
Hadirnya gerakan GEN AKTIF di Jawa Barat yang dikenal sebagai provinsi yang melahirkan banyak inovasi berkat anak mudanya yang kreatif, diharapkan dapat memfasilitasi dan mendorong remaja agar tumbuh menjadi individu yang sehat dan terhindar dari hal-hal negatif, salah satunya merokok di bawah umur.
Upaya ini dilakukan dengan memberikan ruang positif bagi remaja guna mengekspresikan diri dan membangung kreativitas mereka serta karakter dan rasa percaya diri.
Andy F. Noya, CEO & Founder BenihBaik mengatakan, melihat antusiasme ratusan siswa SMP dan SMA serta guru dan orang tua di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta dalam gerakan GEN AKTIF, BenihBaik.com memilih Provinsi Jawa Barat sebagai puncak program GEN AKTIF.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik) Jawa Barat dalam menjangkau para siswa SMP dan SMA serta guru dan orang tua di sini, agar bisa mendapatkan manfaat dari program ini secara maksimal. Khususnya, dalam mengedukasi dan menginspirasi remaja untuk membangun gaya hidup sehat dan kreatif, sebagai generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, mengapresiasi inisiatif GEN AKTIF ini sekaligus mendorong partisipasi para orang tua untuk mendukung dan mengambil manfaat dari program ini.
“Keluarga, khususnya orang tua, perlu menjadi contoh baik dalam menciptakan lingkungan pertumbuhan yang positif untuk membangun karakter, kreativitas, dan prestasi para remaja. Jawa Barat, terkenal penghasil anak muda kreatif. Untuk itu diperlukan juga orang tua zaman now yang kreatif serta terus mau belajar. Sehingga, pendekatan yang dilakukan terhadap anak pun bisa tetap relevan dan sesuai perkembangan zaman, apalagi di era digital saat ini. Diperlukan keterbukaan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak untuk membangun kepercayaan antara orang tua dan remaja,” paparnya.
Sementara sosok publik figur ternama Donna Agnesia, menekankan pentingnya peran orang tua dan guru sebagai sosok pendidik remaja untuk menciptakan ruang yang aman bagi remaja untuk mengekspresikan diri.
“Orang tua memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, termasuk pendidikan karakter untuk membentuk generasi yang sehat dan kreatif. Semua kebiasaan baik dapat dimulai dari rumah dan orang tua memiliki peran utama untuk mengajarkan dan mendidik anak,” ujarnya.
Selain berupaya untuk membangun gaya hidup yang sehat dan kreatif, gerakan GEN AKTIF juga secara terus menerus memberikan himbauan kepada para remaja untuk menghindari diri dari berbagai kebiasaan negatif, salah satunya adalah kebiasaan merokok, dan berfokus untuk melakukan berbagai kegiatan yang positif. Hal ini terlihat dari jumlah prevalensi merokok pada anak dan remaja di Indonesia usia 10 hingga 18 tahun cukup tinggi.
Dengan mengusung tagar #KamiGENAKTIF, BenihBaik.com berharap gerakan ini dapat menjadi pionir dalam mengampanyekan kebiasaan untuk selalu hidup sehat dan kreatif bagi para remaja di Indonesia. Hal ini untuk menciptakan pemuda yang unggul dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
Gerakan ini diluncurkan pada Maret 2022, didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI melalui Dinas Pendidikan, serta Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga setempat. (*)