PBTI Gelar Penyegaran Wasit Nasional di Makassar

Jakarta – ekpos.com – Dalam rangka meningkatkan dan melakukan penyeragaman kapasitas serta kemampuan para wasit, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menggelar kegiatan Penyegaran Wasit Nasional untuk wilayah Timur 2022, yang dilaksanakan di Hotel Karobesi Premier, Makasar pada 14 – 16 Oktober 2022.

Kegiatan tersebut dilakukan terkait dengan adanya perubahan aturan pertandingan oleh organisasi taekwondo dunia (World Taekwondo Competition Rules Amandemen 2022) yang akan diterapkan di semua pertandingan resmi internasional.

Perubahan aturan pertandingan tersebut juga rencananya akan diterapkan di Olimpiade Paris 2024. Dimana di perhelatan akbar empat tahunan tersebut, kemunginan besar para wasit taekwondo Indonesia menjadi pengadil untuk cabor beladiri asal Korea itu.

Di buka oleh Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H. M Thamrin Marzuki, kegiatan ini diikuti oleh 93 peserta dari 19 Provinsi.

Sebelumnya acara serupa juga di gelar di Jakarta pada bulan lalu yang diikuti 414 peserta dari 21 Provinsi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum mengatakan bahwa, PBTI memiliki tanggung jawab bahwa karir dan profesi wasit harus terjaga dan terkondisikan dengan baik. Terjaga skill dan kapasitasnya, terjaga status atau kategori para wasitnya (apakah wasit daerah, wasit nasional hingga wasit Internasional), dan yang paling penting menurut Ketua Umum adalah terjaga pola dan sistem penugasannya secara obyektif sesuai dengan prinsip-prinsip pemerataan dan hasil kinerja para wasit yang ditugaskan.

“Pembinaan dan pengembangan melalui Diklat Perwasitan, Penyegaran Perwasitan hingga jam terbang penugasan wasit adalah prasyarat penting bagaimana praktisi taekwondo bisa berkarir dengan baik dan berprofesi sebagai wasit yang profesional dan berlisensi. Baik berlisensi nasional apalagi berlisensi internasional,” terang Thamrin melalui keterangannya, Sabtu (15/10).

Selain memberikan pesan kepada para wasit untuk senantiasa terus belajar dan mengembangkan pengetahuan tentang perwasitan, Ketua Umum juga mengajak para praktisi taekwondo, utamanya para wasit untuk ikut serta membantu mengajak dan terus mensosialisasikan program Aplikasi Taekwondo Indonesia Integrated System (TIIS).

TIIS adalah sebuah program layanan terpadu berbasis digital aplikasi untuk keperluan semua proses administrasi kegiatan taekwondo.

“PBTI bersama seluruh pengprov, mengajak semua para wasit taekwondo Indonesia, juga harus memiliki paradigma dan persepsi yang sama. Yakni bagaimana melayani para taekwondoin diseluruh Indonesia dengan cepat, efektif dan mudah. Hal ini sekaligus menjawab tantangan problem mendasar tata kelola organisasi selama ini yang begitu luas tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan problematika aspek geografis dan demografisnya, yang berimplikasi bukan saja terakit prestasi, tapi juga kesenjangan informasi, akses dan kebutuhan pelayanan lainnya dari PBTI,” imbuhnya

Sementara itu, ditempat terpisah, Pengelola TIIS Tjin Yohanes mengungkapkan bahwa, sejauh ini TIIS telah dirasakan manfaatnya oleh praktisi taekwondo.

Penggunaan TIIS sudah mulai dirasakan oleh beberapa pengprov yang telah menggunakan aplikasi ini dalam registrasi kegiatannya.

“Kegiatan diklat, open tournament bahkan kegiatan multi event tingkat provinsi (Pekan Olahraga Provinsi/Porprov) seperti di Jawa Timur, Maluku Utara, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi Utara serta Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Bahkan beberapa klub di berbagai daerah dalam pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) geup juga telah menggunakan TIIS dan dirasakan manfaatnya bagi klub itu sendiri, anggota, pelatih bahkan orang tua siswa. Pada PWN di Jakarta dan Diklat wasit di Palembang beberapa hari lalu, registrasi melalui TIIS untuk para wasit juga sukses dilakukan,” jelas Tjin Johanes

Selain Ketua Umum PBTI dan jajaran pengurus serta tokoh-tokoh senior praktisi taekwondo lainnya, dalam acara pembukaan tersebut hadir pula Kepala Bidang Olahraga Dispora Sulsel, Muhammad Faisal, Wakil Ketua KONI Sulsel, Haris Yasin Limpo, dan ketua Pengprov TI Sulsel, Kalfin Allotodang. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Partai Pendukung Deklarasi Capres, Presiden Jokowi Diminta Bertindak Tegas

Next Article

Pengamat: Anies - AHY, Pasangan Ideal Pilpres 2024

Related Posts