Jakarta – ekpos.com – Perang Rusia-Ukraina yang telah menimbulkan krisis pangan dan energi di berbagai belahan dunia. Hal ini tentu saja perlu mendapatkan atensi sehingga Indonesia mampu untuk mengurangi resiko disruption supply terutama di bidang pangan dan energi.
Strategi yang dilakukan Pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan dan energi, yakni dengan cara stabilisasi harga dan melindungi daya beli, menjaga mekanisme pasar agar dapat berjalan optimal, serta mendorong produktivitas komoditas pangan dan energi. Selain itu juga, dengan cara mendorong diversifikasi konsumsi khususnya pada komoditas energi, seperti optimalisasi penggunaan batubara, pengurangan impor migas, dan mengembangkan sumber energi bersih.
Budiman Sudjatmiko, Penggagas Undang-Undang Desa dan Pendiri Inovator 4.0 Indonesia mengatakan bahwa, konflik perang Rusia-Ukraina yang membuat pasokan pangan dan energi dunia mengalami hambatan. Hal itu menyebabkan dunia mencari sumber-sumber pasokan baru.
“Indonesia sebagai negara agraris masih menjadi supplayer pangan yang akan dicari-cari. Tingginya kebutuhan pangan dunia saat ini berisiko terjadi kelangkaan pangan,” ujar Budiman melalui keteranganya di Jakarta, Senin (17/10).
Sebagai upaya nasional untuk menghindari kelangkaan pangan Pemerintah juga telah menetapkan program penanganan ancaman krisis pangan dunia. Strategi yang dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan dan energi, yakni dengan cara stabilisasi harga dan melindungi daya beli, menjaga mekanisme pasar agar dapat berjalan optimal, serta mendorong produktivitas komoditas pangan dan energi.
“Untuk itu, kita sebagai bangsa agraris dengan 74.961 desa harus bersiap. Kita perlu berkontribusi dengan cara sederhana salah satunya melalui tanam tanaman pangan di halaman rumah kita guna mendorong produksi komoditas pangan di lingkup terkecil,” ucap Budiman yang juga merupakan penggagas UU Desa.
Hal tersebut perlu mendapat dukungan dari masyarakat, petani, pemuda untuk mengembangkan sumber pangan dan energi dari lingkup terkecil yaitu melakukan penanaman di desa.
“Mari kita bangun kemandirian pangan, kecukupan pangan di Indonesia. Kemandirian pangan dibutuhkan untuk mencegah terjadinya krisis global hingga krisis kemanusiaan,” pungkas Budiman.
Sudah saatnya turun ke Desa dengan membuat inovasi teknologi bekerjasama untuk menciptakan kemandirian pangan bagi Indonesia dan dunia. (Red).