Demak – ekpos.com – Komandan Kodim 0716/Demak, Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo bersama unsur Forkopimda Kabupaten Demak menghadiri Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam di lapangan halaman kantor Sekda Kabupaten Demak, Rabu (26/10/2022).
Apel yang dipimpin langsung Bupati Demak, dr. Eisti’anah tersebut dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Demak, khususnya menghadapi musim penghujan di penghujung tahun 2022. Apel diikuti puluhan personel Kodim 0716/Demak, Polres Demak, BPBD Kabupaten Demak, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI, Relawan dan anggota Pramuka.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Demak menyampaikan bahwa, tujuan dari diselenggarakannya apel tersebut sebagai upaya preventif dalam menghadapi dan menanggulangi bencana alam serta meningkatkan koordinasi lintas sektor terkait kebencanaan. Dimana hakekat dari upaya penanggulangan bencana adalah untuk mengurangi resiko dan menekan dampak bencana itu sendiri.
“Oleh karena itu segala upaya antisipasi bencana harus dilaksanakan secara terencana, terpadu, terkoordinir dan menyeluruh. Kondisi geografis Kabupaten Demak yang berada di wilayah hilir mengakibatkan Demak menjadi daerah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan puting beliung,” tegas Mbak Eisti, sapaan hangat Bupati Demak.
Dengan kondisi geografis seperti ini, lanjut Bupati, Pemerintah Kabupaten Demak harus bekerja ekstra keras karena bencana yang terjadi dapat menyebabkan kerugian yang besar terutama saat kita memasuki musim penghujan. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Jawa Tengah, musim penghujan jatuh pada bulan Oktober, sedangkan puncak musim penghujan pada bulan Januari hingga Februari 2023.
Bupati meminta kepada seluruh instansi dan perangkat daerah untuk menyelenggarakan latihan kesiapsiagaan bencana sesuai situasi, kondisi, dan potensi ancaman bencana di lingkungan masing-masing. Harapannya, melalui latihan secara berkala, masyarakat dapat lebih siap siaga dan memiliki pengetahuan yang memadai untuk menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi, sehingga tingkat keselamatan dapat diupayakan semaksimal mungkin.
“Budayakan sadar bencana. Kita siap untuk selamat. Kenali ancamannya, antisipasi akibatnya, siapkan strateginya, dan kurangi resikonya. Kita jaga alam dan alam jaga kita,” pungkasnya.
Dalam apel tersebut, juga dikukuhkan relawan SAR Arnafat, yang merupakan salah satu relawan yang bertugas dalam kemanusiaan yang dilakukan dengan sukarela dan tanpa pamrih. Selain itu, dalam apel tersebut juga dilakukan pengecekan alat perlengkapan yang diperlukan untuk mendukung kebencanaan, seperti alat dapur umum, kendaraan, tanki air dan lainnya.
Seusai acara, Komandan Kodim 0716/Demak, Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo mengharapkan, semua instansi dan stakeholder untuk tetap siaga, dengan selalu melaksanakan koordinasi dengan baik, sehingga dapat mengurangi dampak atau resiko bencana. Hal ini dikarenakan, kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan tugas dan tanggungjawab bersama.
“Saya minta semua stakeholder yang terkait, mulai di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten selalu berkoordinasi dan komunikasi dengan baik, sehingga penanganan setiap kejadian bencana berjalan dengan baik dan lancar,” tegas Dandim. (Red/Pendim 0716).