Cianjur – ekpos.com – Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur pada Senin (21/11) telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian material lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Badan Intelijen Negara (BIN) bergerak cepat membangun Posko Bantuan di jalan Labuan – Cianjur, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Posko Bantuan ini merupakan perintah langsung dari Kepala BIN, Jend. Pol (Purn) Budi Gunawan.
Deputi VII BIN, Prabawa Ajie mengatakan, BIN telah mendirikan Posko Bantuan untuk masyarakat korban gempa Cianjur sesaat setelah peristiwa bencana terjadi.
“BIN mendirikan Posko bantuan untuk masyarakat sejak Senin lalu (21/11) atau beberapa saat setelah gempa terjadi,” ujarnya melalui keterangan, Jum’at (25/11).
Dirinya menambahkan bahwa, Posko Bantuan merupakan komitmen BIN untuk selalu hadir bersama masyarakat.
“Posko Bantuan BIN diharapkan mampu mengurangi kesulitan masyarakat yang saat ini tertimpa bencana dan merepresentasikan hadirnya negara di lokasi bencana,” kata Prabawa.
Posko Bantuan BIN juga terus menampung pengungsi dari sekitar lokasi. Hingga Rabu pagi (23/11) terdapat sekitar 206 pengungsi yang berada di Posko Bantuan BIN. Adapun jenis bantuan yang diberikan diantaranya susu, popok, hingga layanan kesehatan kepada masyarakat.
Selain memberikan bantuan kemanusiaan, BIN juga menggandeng mahasiswa untuk bersama-sama melakukan trauma healing kepada anak-anak korban gempa Cianjur.
Dalam kegiatan itu, anak-anak pengungsi yang berada di Posko Bantuan BIN diajak untuk bergembira melalui sejumlah permainan.
“BIN juga bekerja sama dengan Mapala melaksanakan trauma healing kepada anak-anak, agar bagaimana mereka tidak trauma atas kejadian yang menimpa, atas apa yang mereka lihat,” ujar Deputi VII BIN.
Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Barat, Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa Mahks mengungkapkan bahwa, jumlah pengungsi di Posko Bantuan BIN akan terus meningkat. Pihaknya mengatakan telah menyiapkan tenda untuk para pengungsi.
“Kebetulan juga kami menyiapkan 5 tenda berukuran untuk 30 orang. Kemudian ada lagi 2 tenda berukuran untuk 30 orang cukup untuk menampung mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Brigjen TNI Ruddy mengungkapkan bahwa, kondisi para pengungsi beberapa diantaranya mengalami luka ringan hingga diare.
Meski begitu, pihaknya sudah menyiapkan posko kesehatan yang bekerja sama dengan Puskesmas setempat untuk memberikan pelayanan kesehatan.
“Beberapa memang terdapat luka ringan, namun kami di sini juga menyiapkan posko kesehatan yang bekerja sama dengan Puskesmas setempat. Ada juga yang sakit karena sudah tua dan ada beberapa kasus diare,” ungkapnya.
Dengan adanya bantuan yang telah diberikan tersebut, Birgjen TNI Ruddy berharap, agar semua bantuan itu mampu meringankan beban para korban.
“BIN dalam hal ini, mengucapkan turut berduka kepada korban yang meninggal dan sebagai wujud solidaritas, BIN melalui Binda Jawa Barat memberikan bantuan kemanusiaan berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari, dan semoga dapat meringankan beban masyarakat,” ujarnya. (Red).