Bekasi – ekpos.com – Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) se-Jawa Barat dikoordinir oleh Ketua Pengurus Harian PHDI Provinsi Jawa Barat, Brigjen (Purn) I Made Riawan, S.Psi, M.I.P menggelar konsolidasi bertempat di Hotel Swiss-Belinn Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Rabu (14/12).
Kegiatan ini terselenggara sebagai tindak lanjut dari sinergi antara PHDI Provinsi Jawa Barat dengan Pembimas Hindu Provinsi Jawa Barat yang terus berkoordinasi dalam usaha bersama melayani umat Hindu di Jawa Barat.
Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Jawa Barat yang diwakilkan oleh Kabiro Kesra Provinsi Jawa Barat, Bapak Drs. H. Barnas Adjidin, M.M, M.M.Pd, juga dihadiri oleh organisasi Agama Hindu di Jawa Barat, seperti PHDI Kabupaten dan Kota, WHDI Kabupaten dan Kota, PSN Provinsi Jawa Barat, DPD Prajaniti Provinsi Jawa Barat, Peradah Provinsi Jawa Barat, PD KMHDI Provinsi Jawa Barat serta tokoh-tokoh umat Hindu se-provinsi Jawa Barat.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini diisi dengan materi-materi yang bermanfaat dari narasumber yang juga dikenal di kalangan umat Hindu, antara lain Kol (Purn) I Nengah Dana, S.Ag (mengisi materi Lembaga Pengembangan Dharma Gita), Brigjen (Purn) I Made Riawan, S.Psi., M.I.P (mengisi materi peranan peranan Parisada), Tri Nuryatiningsih E Mantik (mengisi materi Badan Dharma Dana Nasional), serta Prof. I Ketut Adnyana (mengisi materi Nasionalisme Dalam Pendidikan Hindu).
Dalam kegiatan ini banyak pertanyaan dan diskusi yang dilaksanakan dengan para narasumber sesuai dengan materi yang disampaikan.
Kegiatan ini berjalan sesuai dengan agenda yang direncanakan dengan penuh suasana kekeluargaan, rukun dan guyub serta antusias dengan mengedepankan semangat persatuan dalam melaksanakan pembinaan umat.
Di akhir kegiatan, Ketua PH PHDI Provinsi Jawa Barat menekankan, agar program kerja pimpinan lembaga umat bisa berjalan secara selaras dan aktif berkoordinasi serta dikomunikasikan satu dengan lainnya sehingga dalam pembinaan dan pelayanan umat. “Kita bisa bersinergi dan menjaga harmonisasi antar yang satu dengan yang lain termasuk dengan program kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” pungkasnya. (Red).