Kota Bogor – ekpos.com – Polresta Bogor Kota, Polda Jabar mulai melakukan sosialisasi pencegahan Rojali alias rombongan jamaah liar.
Melalui Sat Lantas, sosialisasi pencegahan dilakukan dengan skema blusukan ke kampung-kampung di wilayah hukum Kota Bogor.
Kampung Lebak Nangka, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan menjadi titik pertama yang disambangi pada Kamis (12/1/2023) sore.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menyebut, misi sambang kali ini merupakan upaya serius dari pihaknya untuk meniadakan kasus Rojali, yaitu fenomena kelompok remaja yang membuat konten dengan menghadang truk.
Sebelumnya, kejadian nahas menimpa sekelompok remaja yang disebut-sebut Rojali saat memberhentikan truk demi sebuah konten di media sosial pada Kamis (5/1/2023) malam.
Salah seorang remaja (20) dari kelompok tersebut dikabarkan meninggal tertabrak truk yang melintas di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor tersebut.
Kombes Bismo menjelaskan, kegiatan sosialisasi pencegahan Rojali diikuti para orang tua, tokoh pemuda serta remaja di lingkungan kampung tersebut.
Dipilihnya Kampung Lebak Nangka untuk sosialisasi pertama karena lokasi kampung tersebut merupakan tempat tinggal korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal saat membuat konten Rojali beberapa waktu lalu di jalan KH. Soleh Iskandar.
”Fenomena Rojali ini tidak bisa diselesaikan secara parsial oleh Polri beserta aparatur negara lainnya, namun juga perlu andil yang lebih besar dari orang tua, terutama dalam pengawasan Medsos dan pengetatan jam anak wajib berada di rumah,” ungkapnya kepada wartawan, Jum’at (13/1/2023).
Dia berjanji akan terus memerintahkan jajarannya agar peristiwa serupa pada kasus Rojali tersebut tidak terulang Kembali.
”Sayang anak-anak kita ini adalah aset penting, ada calon-calon pemimpin masa depan maka dari itu jangan biarkan mereka meregang nyawa sia-sia di jalanan,” serunya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria menambahkan, kegiatan sosialisasi pencegahan Rojali tersebut sebagai upaya pihak kepolisian dalam menciptakan keamanan dan kondusifitas di jalan raya di tengah maraknya kejadian kecelakaan yang melibatkan para remaja.
”Giat itu dilaksanakan dalam rangka silaturahmi bersama warga sekaligus sosialisasi cegah terulang kembali korban Rojali di Kota Bogor,” katanya.
Dia mengaku, sengaja membentuk program tersebut dengan langsung datang ke sejumlah perkampungan, dengan harapan dapat menjadi perhatian khusus bagi para orangtua dalam menjaga anak-anaknya.
Dalam pertemuan itu, sambung dia, selain mengedukasi para orangtua, pihaknya juga menggaungkan pesan khusus dengan hastag ‘Stop_Rojali’.
”Kami harap hastag itu viral ditengah masyarakat dan melekat dihati. Karena memang sangat perlu adanya pengawasan bersama kepada anak-anak kita,” tandasnya. (Red).