Kesehatan Jantung, Aset Berharga untuk Hidup Sampai Lanjut Usia

Foto, kompas.com
Oleh: Santi Agustini

TAHUKAH kamu jumlah normal detak jantung manusia setiap menit? Saat kamu mengetahuinya, artinya kamu cukup peduli dengan kesehatan jantungmu. Tak hanya organ otak, jantung juga punya fungsi penting dalam sistem tubuh kita. Fungsinya tak sepele, ia punya tugas sebagai pengirim darah ke seluruh tubuh.
Banyak hal yang darah bawa ke seluruh tubuh. Ada oksigen, nutrisi, hormon, hasil sisa metabolisme, senyawa lain, dan sel-sel penting lain.

Seberapa sayang kita pada organ jantung?

Belum mulai menyayangi jantung?

Mari mulai selepas kamu memahami artikel ini, bahaya penyakit jantung dan kesehatan jantung sudah pasti memberikan hasil yang bermanfaat. Memilih untuk peduli pada kesehatan jantung berguna untuk kita serta keturunan kita di masa mendatang.

Kamu harus ingat bahwa penyakit jantung dan pembuluh darah atau cardiovascular beresiko untuk diturunkan.

Usia 65 tahun atau lebih, punya faktor risiko yang lebih tinggi terkena serangan jantung, penyakit jantung koroner dan gagal jantung. Namun, ada kemungkinan bagi seseorang yang masih muda terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Kemungkinan ini dapat terjadi bila kamu memiliki gaya hidup tidak sehat misalnya merokok, minim olahraga, kelebihan lemak atau obesitas, dan terlalu sering stress.

Bagaimana proses penyakit jantung bisa terjadi? Aterosklerosis atau penumpukan plak dalam pembuluh darah merupakan penyebabnya. Plak itu ialah tumpukan kolesterol yang menyumbat pembuluh darah. Aterosklerosis mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke jantung. Saat tumpukan plak itu pecah, maka paling ringan, seseorang bisa merasakan nyeri dada dan paling parahnya dapat mengakibatkan serangan jantung atau bahkan stroke.

Berdasarkan penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan pembunuh nomor satu di dunia, tercatat 17,9 juta nyawa hilang karena penyakit ini. 85 persen dari 17,9 juta kematian dikarenakan serangan jantung dan stroke.

Oleh sebab itu, lebih utama jika kita mengetahui gejala dari penyakit tersebut. National Institute on Aging (NIA), menjelaskan gejala-gejala penyakit jantung dan pembuluh darah sebagai berikut:
– Nyeri, kesemutan, mati rasa di sekitar leher, pundak, rahang, punggung atau lengan.
– Dada sesak saat beraktivitas ataupun saat beristirahat.
-Nyeri dada ketika beraktivitas namun hilang saat beristirahat.
– Sakit kepala dan pusing
– Keringat dingin
– Mual atau muntah
– Kelelahan
– Terdapat bengkak di pergelangan kaki, leher, tungkai, dan perut.
– Kemampuan beraktivitas menurun.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Jantung.
Kenal dan paham gejala-gejala tersebut diharapkan dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi kita maupun bagi orang-orang sekitar kita. Alangkah baiknya bila kita, terutama yang masih muda, melakukan pencegahan.

Mencegah penyakit kardiovaskular dapat dimulai dengan aktivitas fisik secara teratur, yaitu aktivitas fisik seperti berjalan kaki. Perbaikan pola makan juga tak kalah pentingnya: mengurangi makanan berlemak (penyebab kolesterol), makanan terlalu banyak gula (penyebab diabetes), dan makanan bergaram (penyebab tekanan darah tinggi).

Selain aktivitas fisik dan pola makan yang tepat, menghindari atau berhenti merokok berperan penting dalam pencegahan. Jangan lupa kita juga perlu mengelola stres. Mari hidup sehat dan saling mengingatkan tentang kesehatan jantung.

Referensi
Harvard Health – https://www.health.harvard.edu/topics/heart-health
Heart Health and Aging – https://www.nia.nih.gov/health/heart-health-and-aging
Cardiovascular disease – https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases
10 Mitos Penyakit Jantung – http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/10-mitos-penyakit-jantung

Total
0
Shares
Previous Article

Tumbuhkan Semangat Berolahraga, Satgas Yonif Raider 321/GT Bangun Sarana Olahraga Distrik Dal Papua Pegunungan

Next Article

TNI AD Kerahkan Ratusan Prajurit Tangani Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Manado

Related Posts