(Sumber Foto: Garuda Indonesia)
JAKARTA, Ekpos.Com — Kementrian Agama (Kemenag) dan PT Garuda Indonesia sepakat menurunkan biaya penerbangan ibadah haji. Mufakat tersebut setelah dilakukan tiga kali negosiasi kedua belah pihak.
Disimboli dengan berjabat tangan, biaya penerbangan ibadah haji menjadi Rp 32.743.992 dari usulan biaya sebelumnya yang mencapai Rp 33,4 juta.
Bersumber dari Kompas.com
hal tersebut diterangkan langsung oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief.
“Untuk biaya penerbangan yang sudah disepakati bersama dengan Garuda, dan kami masukkan dalam sistemnya juga bersama-sama, agar tidak ada lagi berubah, sambil salaman, itu adalah Rp 32.743.992,” jelas Hilman pada rapat Panja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Selasa (14/2/2023).
Dari rinciannya, Hilman mengatakan penurunan sebesar Rp 500.000 pada negosiasi pertama dan kedua kemudian turun Rp 212.000 pada negosiasi ketiga.
“Turun dari negosiasi pertama Rp 500.000, negosiasi kedua Rp 500 ribu, negosiasi ketiga Rp 212.000. Jadi ini kita nego (sampai ke angka) Rp 32.743.992,” tambahnya.
Selain itu, direktur utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengonfirmasi penurunan biaya tersebut. Irfan juga menjelaskan bahwa Perseroan hanya mengambil keuntungan sekitar 2,5 persen dari harga yang disepakati tersebut dan meminta pengertian dari semua pihak.
“Kami memang tadi malam sudah menurunkan, Rp 212.900 sehingga harga kita jadi 32.743.992. Saya mohon pengertian dan pemahaman bersama,” tegasnya. (sopiyani Solihah).