Ambon – ekpos.com – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Brigadir Jenderal TNI (Mar) Said Latuconsina M.M., M.T., M.Tr. Opsla, penerimaan prajurit TNI Angkatan Laut di Lantamal IX Ambon berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, Sabtu (04/03/2023).
Dalam rangka penerimaan Prajurit TNI AL, Danlantamal IX Ambon selalu mensosialisasikan ke berbagai daerah. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin oleh Tim Sosialisasi Lantamal IX dengan tujuan memberikan kesempatan kepada para pemuda dan pemudi terbaik Maluku untuk mengabdikan diri di TNI Angkatan Laut, sehingga terwujud pemenuhan kebutuhan prajurit didaerah sesuai yang dipersyaratkan.
Danlantamal IX juga menjelaskan bahwa pelaksanaan penerimaan Prajurit TNI AL dilalui dengan berbagai tahap seleksi diantaranya Pemeriksaan Administrasi (Rikmin), Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes), Pemeriksaan Kesegaran Jasmani (Rik Garjas), Pemeriksaan Psikologi (Rik Psi), Pemeriksaan Kesehatan Jiwa (Rik Keswa), Pemeriksaan Mental Ideologi (Rik MI) dan Penentuan Akhir Daerah (Pantukhirda).
“Saya mengajak kepada pemuda dan pemudi Maluku untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara melalui TNI Angkatan Laut, tentunya dengan melalui berbagai tahap seleksi yang sudah ditentukan, olehnya itu perlu mempersiapkan diri dengan baik,” jelas orang nomor satu di Lantamal IX tersebut.
Dalam penerimaan Prajurit TNI Angkatan Laut Danlantamal IX juga mengusulkan ke panitia pusat agar beberapa casis yang hasil tesnya tidak memenuhi syarat sebagai calon Bintara terutama psiko tes untuk dialihkan ke Tamtama. Kebijakan ini kemungkinan ditanggapi keliru oleh sebagian orang tua yg berprasangka bahwa sudah gugur kenapa masih diluluskan, padahal justru ini sebagai upaya dalam mengakomodir para pemuda Maluku masuk menjadi Prajurit TNI Angkatan Laut.
Lebih lanjut, Danlantamal IX menyampaikan bahwa Lantamal IX membuka kesempatan kepada siapa saja termasuk para orang tua yang ingin mendapatkan informasi terkait persyaratan dan hal-hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi seleksi. (Dispen Lantamal IX/Ambon)
