Jakarta – ekpos.com – Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki menyatakan dirinya siap memimpin kembali induk cabang olahraga taekwondo Indonesia – PBTI.
Hal tersebut disampaikan Thamrin ketika menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Taekwondo Indonesia 2023 di Hotel Santika, Jakarta beberapa hari yang lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan Thamrin setelah sebagian besar pengurus Provinsi mendesak beliau agar bersedia kembali dicalonkan menjadi Ketua Umum PBTI di Munas tahun ini.
“Apa yang saya lakukan sejatinya adalah sebagai bentuk pengabdian. Karena saya punya tanggung jawab moral kepada organisasi yang mengamanahkan saya untuk berbuat yang terbaik. Bukan hanya terkait dengan masalah tata kelola organisasi, tapi jauh lebih penting dari itu adalah meningkatkan pembinaan dan prestasi taekwondo Indonesia,” terang Thamrin melalui keterangannya, Senin (6/3).
Sebelumnya, banyak pengurus provinsi yang menyampaikan dalam pandangan umumnya bahwa, sejauh ini kinerja PBTI sudah on the track. Terlepas ada kekurangan disana sini, itu adalah hal yang wajar. Salah satu yang diapresiasi Pengprov adalah upaya yang tengah dilakukan PBTI dalam membangun dan mengembangkan TIIS (Taekwondo Indonesia Integrated System).
Yakni sebuah kebijakan tata kelola system administrasi keanggotaan dan kegiatan taekwondo berbasis digital platform. Dimana semua aktivitas kegiatan taekwondo dilakukan secara online dan terintegrasi.
Para pengprov menyatakan, sikap positifnya tentang manfaat dari keberadaan TIIS dan mereka menyadari bahwa sebuah system yang sedang dikembangkan akan terus mengalami perbaikan dan penyesuaian demi penyempurnaan.
“Namanya juga perubahan dan pengembangan system, Itu semua tidak bisa dilakukan secara instan, akan terus ada perbaikan dan penyesuaian. Oleh karena itu, program ini harus terus dikawal hingga tuntas dan sempurna. Dan itu bisa dilakukan jika Bapak Thamrin melanjutkan kepemimpinan periode kepengurusannya yang kedua,” ujar Salah satu peserta Rakernas yang tidak mau disebutkan namanya.
Selain tentang kebijakan tata kelola, kepemimpinan Thamrin Marzuki juga diapresiasi karena mampu berprestasi di tengah masa pandemi Covid-19.
Perlu diketahui bahwa, tantangan yang dihadapi Ketua Umum PBTI dalam mengelola organisasi di kepengurusanya tidaklah mudah. Apalagi di tengah wabah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia selama dua tahun. Namun sejumlah catatan prestasi tetap ditorehkan. Bahkan di era kepengurusaanya, Indonesia berhasil meraih juara dunia Poomsae.
Selain itu, dimasa pandemi, PBTI telah memfasilitasi beberapa kejuaraan tingkat nasional yang telah diselenggarakan ditanah air. antara lain kejuaraan taekwondo tingkat nasional “1st Indonesia Taekwondo E-Poomsae Tournament Battle 2020, kejuaraan Indonesia Poomsae Championship (IPC) 2020, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBTI E-Poomsae dan kejuaraan “2nd Tournament E-Poomsae.
Dimasa pandemi, taekwondo Indonesia juga berprestasi dan mendulang medali. Baik emas, perak maupun perunggu di beberapa ajang internasional. Seperti di kejuaraan Worldwide Sport Poomsae 2020, kejuaraan Taekwondo Speedkicking ATF Championships 2020, kejuaraan Internasional Poomsae Eropa “Ist Online Daedo Open European Poomsae Championship 2020, 1st Korean Martial Art – Open Global Taekwondo Poomsae Championships 2020, kejuaraan Kwon Open tournament, 1st Gewiinn Malaysia Open International, Taekwondo E-sport Challenge 2020, The Heroes Taekwondo Virtual International Championship 2020.
Indonesia juga mengirimkan partisipasinya di ajang Lents Taekwondo Worldwide Sport Online Poomsae Open Tahun 2020, Online World Taekwondo Association (OWTA), 1 st Bangladesh Taekwondo International Championships 2020, Virtual KTA Worldwide Poomsae and Para Poomsae Championships 2020 (United Kingdom Open). Selain kejuaraan-kejuaraan Internasional, PBTI juga mengirimkan 26 wasit Internasionalnya (IR) untuk mengikuti pendidikan penyegaran wasit yang dilaksanakan oleh World Taekwondo (WT) bertajuk World Taekwondo Kyorugi Referee Refresher Course 2020, PBTI juga berpartisipasi dalam Korean Ambassador Cup.
Di Sea Games, Manila 2019, Indonesia sempat hanya meraih 2 medali perak atas nama Reynaldi dan Mariska, namun di Sea Games Vietnam 2021, di ajang Internasional 15th ASEAN Taekwondo Championship 2022 di Ho Chi Minh City, Vietnam, Indonesia meraih 1 emas atas nama Indonesia bangkit dengan meraih 1 medali emas dan 3 perak. Emas atas nama Ossanando Naufal Khairudin U-74 kg.
Indonesia juga mengirimkan tim di ajang internasional Spanish Open 2022, Goyang World Poomsae Championship 2022, dievent internasional lainnya jelang SEA Games 2021 dan Asian Games 2022. Timnas Taekwondo Indonesia juga berhasil meraih enam medali pada ajang 15th ASEAN Taekwondo Championship 2022 atau Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2022 di Ho Chi Minh City, Vietnam. Di Sea Games Vietnam 2022, Indonesia berhasil meraih 1 emas 3 perunggu. Emas diraih oleh Muhammad Bassam dikelas U-63 Kg. Selama masa pandemi taekwondo Indonesia juga mencatatkan sejarah dengan berhasil meraih juara dunia poomsae. Juara dunia diraih oleh Andi Sultan di kategori Freestyle poomsae di ajang World Taekwondo Poomsae Open Chalenge II 2021. Ditahun sebelumnya Andi Sultan juga berhasil meraih perunggu di ajang yang sama.
Pasca pandemi mereda, selain prestasi, PBTI juga sukses melakukan berbagai kegiatan lainnya. Antara lain melakukan kegiatan diklat wasit pelatih, dan penguji, memfasiitasi UKT DAN dan High DAN bahkan menyelenggarakan seleknas, audisi nasional, kejuaraan antar wilayah dan kejurnas taekwondo. (Red).