Mengungkap  5 Aspek Pendidikan di Bulan Ramadhan

Oleh: H.Ahmad Rusdiana

Bulan Ramadhan yang diterima dengan penuh suka cita ini sebenarnya adalah bulan pendidikan atau bulan tarbiyah. Sebab kita, orang-orang yang berpuasa ini, diibaratkan sedang didadar di kawah candradimuka agar menjadi orang baik. Mengapa demikian? Sebab pada bulan ini semua orang yang beriman wajib berpuasa, yakni menahan lapar dan dahaga serta bersenang-senang dengan pasangannya mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Hal ini merupakan pelajaran yang bersifat fisik yang cukup berat bagi kebanyakan orang. Mengapa? Karena kebanyakan manusia pada pagi hingga petang hari menikmati makan dan minum sambil menjalan aktivitas bekerja. Kalau ada sebagian di antara mereka yang rutin berpuasa sunnah itu pun jumlah bilangannya tidak cukup banyak, dan tidak berurutan sebulan penuh. Hal demikian ini, para hadirin, ibadah puasa ini menjadi pendidikan ketahanan fisik yang cukup berat. Bagi sebagian orang ibadah puasa itu sangat berat, apalagi bagi yang punya penyakit pencernaan akut atau kondisi tubuh yang mudah lemah akibat kurang vitamin dan asupan makanan dan minuman. Semua berharap dengan berpuasa Ramadhan, sholat tarawih, dan lain-lain, semua dosa yang dilakukan terlebih dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya akan diampuni oleh Allah SWT. Hal demikian sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah dalam haditsnya; semua dosa yang dilakukan terlebih dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya akan diampuni oleh Allah SWT. Hal demikian sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah dalam haditsnya; semua dosa yang dilakukan terlebih dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya akan diampuni oleh Allah SWT. Hal demikian sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah dalam haditsnya;

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan maka akan diampuni Allah dosa-dosa terdahulu yang dilakukannya” (HR.Bukhari-Muslim).

Selama satu bulan kita dibina, dididik, berhati hati, digembleng oleh Allah SWT, supaya mampu mengendalikan, mengarahkan hawa nafsu kita, supaya kita bisa mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, kapan waktunya makan, kapan waktunya minum, kapan waktunya sahur kapan waktunya berbuka, kapan waktunya bekerja, kapan waktunya beribadah, melalui ibadah puasa di bulan ramadhan. Oleh karena itu bulan ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah, bulan pendidikan, bulan pembinaan. Ada beberapa pembinaan, pendidikan yang diajarkan oleh Allah kepada manusia pada bulan Ramadhan, diantaranya:

Pertama : Tarbiyah Ruhaniyah (Pendidikan Mental Spiritual); Melalui ibadah puasa, ruh kita, jiwa kita dididik, dibina, penjaga agar memiliki jiwa yang bersih, sakinah, mutmainah (Tazkiyatun Nafsi) dimana orang yang berpuasa selain menjaga diri untuk tidak makan dan minum, juga dituntut untuk mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan- Nya, dengan penuh kepasrahan, ketulusan, keikhlasan. Maka dalam ibadah puasa ada hikmah yaitu memenangkan ruh Illahi atas materi dan akal atas nafsu angkara murka.

Kedua : Tarbiyah Jasadiyah (Pendidikan Jasmani); Melalui puasa, mata kita dididik agar tidak jelatatan, tak karuan, melihat yang haram, mulut kita dibina agar tidak berkata kotor, kasar, menyakiti, menyakiti, melukai orang lain, telinga kita membunuh agar tidak mendengar yang haram, perut dibimbing agar tidak makan dan minum yang haram, tangan kita dibina agar rajin berbagi, rajin bersodaqoh, kaki kita di bina agar selalu dilangkahkan ke tempat pengajian, ketempat kemulyaan. Selain itu juga dengan puasa dari segi kesehatan akan membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa endapan makanan, mengurangi kegemukan dan menenangkan kejiwaan atas aspek material yang ada dalam diri manusia.

Ketiga : Tarbiyah Ijtimaiyah (Pendidikan Sosial); Melalui puasa, kita dibina agar merasakan lapar dan dahaga, merasakan penderitaan orang lain, melaui puasa kita dididik untuk hidup dalam kebersamaan, kesamaan, kesatuan, cinta dan kasih sayang kepada sesama, sehingga orang-orang yang mampu dan kaya merasakan apa yang di derita oleh orang-orang fakir miskin, kaum papa duafa dan mau memberi dari rizki yang Allah anugrahkan kepadanya, antara lain melalui zakat fitrah, bersedekah, dengan memberi uang, memberi bantuan, mengajak berbuka puasa kepada fakir miskin, memberi perhatian, bahkan memberi seulas senyuman. Sehingga dari baliknya, timbul rasa persaudaraan dan solidaritas sosial.

Keempat : Tarbiyah Khulukiyah (Pembinaan Akhlak); Melalui puasa di bulan ramadhan kita dibina, dididik, dibimbing, dibimbing oleh Allah agar memiliki akhlak yang mulia dan terpuji, sabar dan jujur ​​serta tegar menghadapi segala ujian dan cobaan. Rasulullah SAW pernah melewatkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra: “ Apabila seorang dari kamu sekalian berpuasa, maka janganlah ia berkata kotor dan berteriak. Bila dicela orang lain atau dimusuhi, maka katakanlah: “Aku ini sungguh sedang puasa”.

Dalam hadits lain disebutkan: Rasulullah SAW merindukan: ” Barangsiapa yang tidak mampu meninggalkan kata dusta, dan melakukan perbuatan dusta, maka Allah tidak membutuhkan lapar dan dahaga mereka.”  (HR Bukhari dan Abu Dawud).

Kelima : Tarbiyah Jihadiyah (Pembinaan Jihad); Melalui puasa, Allah membina dan mendidik kita agar memiliki semangat jihad, terutama jihad dalam diri ( Jihadun Nafsi ), yaitu jihad dalam memerangi musuh yang ada dalam jiwa setiap muslim, mengikis hawa nafsu, dan berusaha menghilangkan jiwa dominasi yang selalu memunculkan perbuatan yang merusak .

Makna jihad lainnya adalah bersungguh sungguh. Bersungguh sungguh dalam bekerja, dalam beribadah. Dan bukan karena berpuasa orang lalu bisa bermalas-malasan atau tidur, namun sebaliknya harus lebih giat lagi, lebih intensif lagi, karena ganjaran orang yang melakukan kebaikan saat puasa ramadhan bahwa pahalanya akan dilipat gandakan sepuluh kali lipat oleh Allah. Karena itu Allah SWT berfirman :

Artinya: “dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan sesungguhnya Allah benar-benar menyertai orang-orang yang berbuat baik”. (QS.Al Ankabut [29]:69).

Sungguh bulan Ramadhan selain memiliki keutamaan dan keistimewaan adalah merupakan sarana pendidikan dan pembinaan yang luhur dan komprehensif, baik untuk pembinaan ruhiyah (spiritual), jasadiyah (jasmani), ijtima’iyah (sosial), khuluqiyah (akhlaq) dan hadloriyah (peradaban) serta jihadiyahpada diri umat Islam. Ibaratnya sebuah lembaga pendidikan, para siswa digembleng, dididik dan dibina dengan begitu ketatnya, sehingga kelak setelah lulus dari lembaga tersebut menjadi pelajar yang berprestasi dan unggul serta berdaya guna. Mereka dididik dengan materi yang baik, ditempa dengan pembinaan yang maksimal dan kurikulum yang jelas. Kelak mereka menjadi sosok yang tidak saja memberikan maslahat untuk dirinya sendiri namun juga bermanfaat bagi keluarga, lingkungan dan negaranya.

*( Arikel ini, merupakan intisari khutbah Jumat,31Maret 2023)

Profile

Ahmad Rusdiana, Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti PerguruanTinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) sejak tahun 2010 sampai sekarang. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Misbah Cipadung-Bandung yang mengem-bangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri/Ketua Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 50 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK-TPA-Paket A-B-C. Rumah Baca Masyarakat Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. https://play. google. com/store/books/author?id=Prof.+DR.+H.+A.+Rusdiana,+M.M***red

 

 

Total
0
Shares
Previous Article

Sinergi Dengan Pemda Yalimo, Personel Satgas YR 142/KJ Hadiri Serah Terima Pejabat Eselon

Next Article

UIN SGD Bandung Miliki Asesor LAMEMBA

Related Posts