BANDUNG, Ekpos.Com >>Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Yesa Sarwedi, meminta agar para Kepala Cabang Dinas (KCD) untuk terus memantau perkembangan kasus 17 siswa SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang terbukti positif menyalahgunakan narkotika jenis tembakau sintetis.
“Sampai sekarang masih menunggu laporan dari Polres. Untuk itu saya minta KCD melakukan pemantauan terus, dari sekolahnya. Karena hingga saat ini kasus 17 siswa SMAN 1 Lembang yang terjerat narkotika tersebut masih simpang siur,” ungkapnya, Selasa (18/4/2023).
Yesa berharap, kasus tersebut bisa selesai dalam waktu satu pekan ke depan.
“Karena kita punya target satu minggu setelah ini harus sudah selesai,” tegasnya.
Selain melakukan pemantauan, Disdik Jabar juga akan meminta laporan detail terkait kasus tersebut.
“Jadi bukan hanya memantau, tapi kalau ada kesalahan di level guru, harus tindak lanjuti. Kalau menyangkut siswa dan penyalahgunaan narkoba, kepolisian yang menanganinya,” ujar Yesa.
Namun begitu, Yesa belum berani mengambil langkah untuk melakukan tes urine di sekolah sekolah dalam waktu dekat ini.
“Belum ada rencana, karena tes urine itu biasanya dilakukan secara rutinitas dalam waktu yg panjang, dan memerlukan biaya,”ucapnya.**