Demak – ekpos.com – Dandim 0716/Demak bersama beserta unsur Forkopimda pada Kamis Petang (21/4/23) di Pantai Glagah Wangi Istambul Desa Tambak Bulusan, Kecamatan Karangtengah.
Untuk memantau kegiatan Pengamatan Rukyatul Hilal Sinergitas PC NU Demak dan Umara dalam rangka Penentuan 1 Syawal kab Demak tahun 1444 H/2023 M.
KH. Aminuddin (Ketua PCNU Kab. Demak) dalam sambutanya mengatakan, atas nama NU Kabupaten Demak menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati dan Forkopimda yang berkenan hadir dalam kegiatan rokhitatul Hilal 1 Syawal 2023.
“Selanjutnya untuk menyingkat waktu mari kita sama-sama melaksanakan rukhiyatul Hilal karena ini adalah perintah agama. Kemudian juga menunggu sidang Isbat dari Pemerintah terkait keputusan penentuan 1 Syawal tahun 1444 H/ 2023 M,” kata KH. Aminuddin.
Sementara Bupati Eisti’anah menyampaikan, kita bersama-sama mengikuti Rukhiyatul hilal di Pantai Istambul Glagah wangi kali ini.
Dan sampai saat ini tidak ada sesuatu yang menjadikan gejolak di masyarakat terkait perbedaan penentuan 1 Syawal.
“Indonesia khususnya di Kabupaten Demak sangat menghargai perbedaan, kami dari Forkopimda memohon maaf karena waktu yang sangat mepet kali ini dalam menghadiri kegiatan Rukhiyatul hilal,” kata Bupati.
Adapun Hasil rukhiyah Hilal yang dilaksanakan berdasarkan perhitungan ilmu astronomis, posisi hilal pada Kamis 20 April 2023 berada di bawah ketinggian 3 derajat dan elongasinya di bawah 6 derajat. Kemungkinan besar hilal awal bulan Syawal tidak terlihat.
Kemungkinan besar hilal tidak terlihat pada tanggal 20 April. Se-Indonesia ini ada 134 titik rukyatul hilal, Jateng 16 titik. Kalau semua enggak lihat ya berarti Jum’at masih puasa, puasanya digenapkan 30 hari.
LF NU Demak gagal melihat hilal dan mengambil sikap menunggu keputusan hilal dari Kementrian Agama untuk menentukan 1 Syawal 1444 H/2023 H. (Red/Pendim 0716/Demak).