Ternate – ekpos.com – Pemukulan yang diduga dilakukan oknum petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ternate terhadap salah satu Warga Binaan telah diselesaikan secara damai.
Hal ini ditegaskan Kepala Lapas Ternate, Dedy Setiawan, Kamis (18/5) lalu.
Dedy menjelaskan, pihak Lapas bersama jajaran Divisi Pemasyarakatan Maluku Utara telah memeriksa petugas a.n. M. Koemarudin dan Warga Binaan berinisial ARAD. Setelah pemeriksaan, dilanjutkan dengan upaya perdamaian kedua belah pihak disaksikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Maluku Utara, Lili.
“Dari hasil pemeriksaan, benar bahwa Warga Binaan tersebut bertindak kurang sopan terhadap petugas yang melaksanakan apel penghuni sebelum serah terima tugas pengamanan. Petugas tersebut terpancing emosinya sehingga melakukan pemukulan. Ini hanya kesalahpahaman antara petugas dan Warga Binaan,” terang Dedy.
Ia menegaskan, kesepakatan damai antara petugas dan Warga Binaan dilakukan dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan. Surat pernyataan damai bermaterai pun telah disepakati keduanya.
“Kami sudah ingatkan kembali kepada keduanya, baik petugas maupun Warga Binaan, agar tidak mengulangi perbuatan yang sama,” tambah Dedy.
Sebelumnya, oknum petugas Lapas Ternate diberitakan melakukan pemukulan terhadap salah satu Warga Binaan. Kejadian tersebut bermula dari sikap tidak sopan Warga Binaan terhadap petugas yang tengah melaksanakan apel penghuni sebelum serah terima tugas pengamanan.
Saat ini, kesalahpahaman tersebut telah diselesaikan secara damai. Kondisi Lapas Ternate pun dalam keadaan aman dan kondusif. (Red/IR).
