Bintan – ekpos.com, Bertempat di Lapangan Apel, seluruh Prajurit Lanal Bintan (Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN), mengikuti Exit Briefing secara virtual dengan Komandan Lantamal IV Batam Laksma TNI Kemas S Ikhwan Madani, S.Sos., M.Si., bersama satuan-satuan dibawah jajaran Lantamal IV Batam, Sabtu (17/06/2023).
Dalam sambutannya, Danlantamal IV mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-anya kita masih dapat berdiri ikuti kegiatan ini dalam keadaan sehat walafiat, hari ini saya exit briefing yang intinya adalah berpamitan ibarat peribahasa “Datang tampak muka maka pergi tampak punggung”. Lebih kurang 1 tahun 1 bulan yang lalu saya pernah berkata kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian yang kala itu kita masih di Tanjungpinang, untuk izin bergabung di jajaran Lantamal IV. Saat ini Saya diberikan amanah baru ditempat lain yaitu mendapat tugas di BAIS TNI sebagai Direktur F4.
Lebih lanjut Laksma TNI Kemas S Ikhwan Madani, S.Sos., M.Si., mengatakan, pada hari ini saya berpamitan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian dan ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya yang sudah bekerjasama bahu membahu dengan baik dalam rangka melaksanakan tugas pokok. Banyak sekali kekurangan namun saya mengapresiasi kerja dari bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian dalam rangka kita bekerja bersama-sama melaksanakan tugas pokok yang diberikan pimpinan kepada kita sesuai dengan porsi dan peran masing-masing. Banyak hal yang sudah kita kerjakan bersama terutama tugas yang berat adalah ketika saat kita harus relokasi dari Tanjungpinang ke Batam dan tugas-tugas yang lain yang mungkin tidak mungkin saya bisa sebutkan satu persatu.
Sebagai manusia terlepas dari pangkat dan jabatan yang ada di pakaian ini, sebagai manusia biasa yang tidak pernah luput dari salah dan khilaf saya beserta keluarga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila selama kita bergaul, kita berinteraksi, kita berkomunikasi walaupun mungkin tidak ketemu secara langsung ada hal-hal yang kurang berkenan ada salah atau ada kebijakan atau arahan ataupun perintah dari saya yang ternyata membuat bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian tidak nyaman atau yang lain sebagainya, saya mohon maaf dan saya pun juga berpesan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian untuk tidak perlu melihat apabila ada kekurangan yang ada pada diri saya.
Saya mohon maaf apabila dalam kurun waktu 1 tahun 1 bulan ini masih belum optimal dalam memimpin, kita akui karena proses relokasi kita lebih banyak berfokus ke dalam yang seharusnya kalau kita perhatikan tugas pokok dari Lantamal apalagi berada di perbatasan, posisi strategis kita berada di perbatasan, pembenahan didalam kita masih belum selesai termasuk juga menyangkut akomodasi dan karena itu saya pun pada kesempatan ini juga mohon maaf karena tidak bisa mendampingi bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian dalam rangka menuntaskan itu.
Lingkungan kerja kita sangat strategis yaitu berada di perbatasan yang mengandung dan tersimpan potensi-potensi timbulnya permasalahan, untuk itu profesional dalam bekerja yaitu profesional sesuai dengan porsinya. Apa tugas pokok kita disitu kerjakan, sesuaikan dengan ketentuan dan aturan, memang organisasi ini masih belum sempurna masih banyak kekurangan, kekurangan itulah tugas kita bersama untuk menutupinya untuk saling melengkapinya.
Saat ini yang menjadi sorotan utama adalah adanya kegiatan PMI (Pekerja Migran Ilegal). Presiden RI atensi dengan kegiatan tersebut, bahkan sebulan bulan yang lalu Polri telah membentuk Satgas khusus. Jadi kalau masih ada teman kita yang ternyata masih ada yang melakukan kegiatan itu rasanya sangat bodoh sekali. Untuk itu masing-masing personel untuk saling mengingatkan dan lebih berprilaku yang baik, selalu Ingat dengan keluarga sehingga tidak mudah terpancing melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar aturan. Selalu bersandar kepada Allah, bekerjalah dengan ikhlas kalau begitu tinggal berdoa hasilnya serahkan kepada Allah SWT.
(Red)