DEDI ISKANDAR (94 tahun) sesepuh warga BPR (BUMI PASIR RAHAYU)
Sukabumi – ekpos.com – Klasifikasi yang mendapat jatah beras dari PEMERINTAH Cq Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, tutur DEDI ISKANDAR (94 tahun), Kamis pagi (22/6) pada awak media di Kedai Kopi 21 milik Apad Aja.
Menurut DEDI ISKANDAR (94 tahun), salah seorang sesepuh warga penduduk di Komplek Bumi Pasir Rahayu (BPR), jadi pemerintah tidak asal memberikan beras begitu saja, satu bukti berasnya yang dibagikan hanya kepada 85 Kepala Keluarga, padahal kalau melihat database kelurahan itu mencapai ribuan Kepala Keluarga, dalam hal ini kita harus faham dalam pertanyaannya, kenapa harus ke 85 Kepala Keluarga saja, imbuhnya.
DEDI ISKANDAR, dalam waktu dekat ini akan menginjak usianya yang ke 95 tahun, selain itu seluruh pejabat diwilayah Kota Sukabumi, siapa Dedi Iskandar waktu tahun tujuh puluhan ia sudah berkiprah di partai, saat itu hanya ada tiga partai yang besar yaitu GOLKAR-PDIP dan PPP, terlepas dari itu semua, ungkap Dedi Iskandar.
“AKANG ITU TEU BOGA PANSIUNAN, TEU BOGA PENGHASILAN TETAP DAN PERNAH MENJABAT KETUA RUKUN TETANGGA PULUHAN TAHUN, mungkin ini KLASIFIKASINYA dari pertimbangan pihak pemda termasuk kepala keluarga lainnya (85 KK-red),” tuturnya.
Sementara beberapa warga lain yang pernah diberikan “PENGUSULAN DATA BARU”, pada 23 Januari 2023 lalu dari Ketua RT.005, H. DIDIN MUKHIDIN, hingga saat ini belum jelas kabarnya beberapa hari kemudian warga mempertanyakan. Akan tetapi jawab H.Didin Mukhidin, BELUM ADA INFORMASI DARI KELURAHAN, katanya.
Sedangkan pegawai Kelurahan yang sempat bertemu dengan awak media Rabu lalu mengatakan, ada sisa beras yang diangkut dengan kendaraan umum (angkot) untuk disampaikan kerumah rumah, yang belum sempat diambilnya, ucap Mas Saman. (Aki Yunus/Agus Teguh).
