Foto ilustrasi
BANDUNG, Ekpos.Cim — Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Jabar, Iwan Rismawardana menyesalkan sekaligus turut prihatin atas peristiwa keracunan makanan puluhan siswa salahsatu SMAN di Cimahi, di salahsatu hotel berbintang empat di Jalan Cihampelas, Bandung beberapa waktu lalu.
Iya sendiri mengaku belum mengetahui secara pasti sumber makanan yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi.
“Saya blm tahu detail Sumber makanannya dari hotel atau katering dari luar,” ungkapnya saat dimintai tanggapan via pesan whatsApp, Rabu (21/6/3023) sore.
“Ya kalau makanan tersebut bersumber dari hotel, yang harus bertanggungjawab adalah chef,” imbuhnya.
Atas kejadian tersebut Iwan turut prihatin dan meminta managemen hotel untu lebih berhati- hati ke depanya.
“Otomatis kita prihatin.
Harus di remaind untuk lebih waspada dan memperketat Quality,”pungkasnya.
Sementara itu pihak managemen hotel saat dikonfirmasi via pesan whatsApp mengaku kalau penyebab keracunan bukan akibat makanan yang dikonsumsi siswa saat menggelar perpisahan di hotel tersebut.
“Hasil lab terbukti bahwa makanan kita tidak mengandung bakteri yang menyebabkan keracunan,” ungkap Jessica, markom hotel.
“Ini mungkin bisa terjadi dari siswa yg sedang sakit diare dan bisa menular ke teman2 yg lainnya,” tudingnya.
Alasan tersebut ia ungkapkan karena dihari yang sama ada group lain yg makan dan tidak ada yang mengalami keracunan.*