Panglima TNI: Operasi Amfibi Multinasional Bukti Interoperabilitas Kunci Operasi Gabungan

Jatim – Pasukan Marinir TNI Angkatan Laut bersama Pasukan Multi Nasional melakukan latihan bersama Operasi Gabungan Amfibi, bertempat di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo Jawa Timur, Minggu, (10/9/2023).
Latihan Serbuan Amfibi yang digelar ini merupakan bagian dari gelaran latihan puncak Super Garuda Shield 2023, yang merupakan program latihan gabungan bersama ke-18 yang diselenggarakan oleh TNI, US Army bersama negara mitra di kawasan.
Dalam latihan terbesar sepanjang sejarah di kawasan Asia Pasifik ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan berbagai Kapal Perang canggihnya seperti KRI Surabaya, KRI Teluk Banten, KRI RE Martadinata, KRI Sultan Iskandar Muda dan KRI Tombak serta diperkuat oleh ratusan prajurit, termasuk di dalamnya prajurit Korps Marinir, Kopaska, Batalyon Intai Amfibi TNI AL serta dukungan pesawat udara F16 milik TNI Angkatan Udara.
Sedangkan Amerika Serikat dan Singapura masing-masing melibatkan Kapal Perang Green Bay RSS Endeavour dan RSS Vigour yang dilengkapi Landing Craft Vehicle Personel (LCVP) untuk mengangkut pasukan Multi Nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didampingi oleh seluruh Kepala Staf Angkatan hadir menyaksikan secara langsung aksi memukau pasukan multi nasional dalam sesi latihan puncak Serbuan Amfibi dari menara tinjau. Aksi pasukan gabungan ini mendapat apresiasi dari Panglima TNI yang terkesan dengan peforma dari seluruh peserta latihan yang melaksanakan rangkaian latihan dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan tersebut beliau beberapa kali menyampaikan pentingnya interoperabilitas dalam sebuah operasi gabungan dimana beberapa elemen baik darat, laut dan udara bahkan pasukan dari negara yang berbeda harus secara bersamaan dan tersinkronisasi menggelar sebuah operasi amfibi dengan objektif  yang sama.
Adapun Distinguished Visitors yang turut menyaksikan latihan puncak Operasi Gabungan Serbuan Amfibi yakni Mayjen Jered. P Helwig AS dan Mayjen Tatsuo Tarumi Jepang, serta hadir pula beberapa pengamat (observer) dari beberapa negara seperti Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Perancis, Jerman, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste. Banyak dari mereka yang mengapresiasi operasi amfibi yang dilakukan oleh pasukan marinir Indonesia yang secara baik bekerjasama dengan pasukan marinir dari berbagai negara peserta Super Garuda Shield 2023.
Total
0
Shares
Previous Article

PJ Walikota Cimahi Berakhir, Dewan Ajukan 3 Calon  ke Kemendagri

Next Article

Dandim Ikuti Acara Launching Program Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tulungagung

Related Posts