Pemkab Garut Luncurkan Penyaluran Bantuan Beras Tahun 2023 untuk 275.045 KPM

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, secara resmi melakukan Pelepasan Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah Untuk Bantuan Pangan Tahun 2023 di Gudang Bulog, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul,, Kabupaten Garut, Selasa (19/9/2023).

GARUT, Ekpos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mulai mendistribusikan bantuan beras yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada masyarakat di Kabupaten Garut. Bantuan pangan ini akan disalurkan kepada 275.054 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Garut.

Pelepasan penyaluran cadangan beras pemerintah ini dipimpin langsung Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, di Gudang Bulog Garut, Jalan Cimanuk , Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (19/9/2023).

Helmi mengatakan, bahwa beras dari cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung, memastikan kualitas harum, warna yang baik, dan bebas dari kutu. Ia menyebutkan, jumlah total beras yang akan didistribusikan mencapai sebanyak 2.750.045 kilogram untuk satu pengiriman.

“Ini beras baru, totalnya berasnya ini 2.750.045 kg satu kali pengiriman, nah ini kan tiga bulan, tiga kali kan berarti kalikan tiga saja 8 juta sekalian,” ujarnya usai melepas penyaluran cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (19/9/2023).

Menurut Helmi, bahwa bantuan beras ini akan diberikan kepada masyarakat miskin ekstrem di Kabupaten Garut selama tiga bulan. Untuk masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, pemerintah daerah akan memberikan tambahan 100 ton beras. Bantuan tambahan ini diatur oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

“Kemudian kalau ada juga yang belum, nah ini ada beras murah, nah ini disiapkan juga oleh pemerintah daerah, ini melalui Disperindag 130 ton,” ucapnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Ciamis, Ashville Nusa Panata, menuturkan bahwa beras yang digunakan berasal dari wilayah Priangan Timur, termasuk Garut, Tasikmalaya, Banjar, dan Pangandaran. Menurutnya, Bulog memiliki 4 gudang di wilayah ini untuk memastikan distribusi beras berjalan lancar.

“Kalau stok gudang itu kan dinamis ya, artinya stok gudang itu stok Bulog secara selindo, jadi umpamanya kita punya stok di Garut, kemungkinan nanti wilayah lain ada yang kurang ya bisa kita geser stok ke sana. Sama nanti kalau kebetulan kita kurang ada stok lain bisa digeser ke kita, jadi gak ada yang tersimpan lama,” katanya.

Asvhille menyampaikan, bahwa alokasi bantuan dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Garut adalah 2.700 ton per bulan, yang akan didistribusikan selama tiga bulan.

“Se-Priangan Timur kurang lebih sekitar 9.200 ton sekian untuk satu alokasi bulan. Sebagian sudah didistribusikan, sebagian masih nunggu launching ini,” ucapnya. (Adro).

Total
0
Shares
Previous Article

Panglima TNI Gagas Asex-01 Natuna Wujud The Mother Of ASEAN

Next Article

Dorong Peran Aktif Wartawan dalam Pemilu 2024, KPU dan PWI Jabar Gelar Diskusi

Related Posts