Pacitan – ekpos.com – Pagi ini, Kapten Arm Abdul Radjak, Danramil 0801/06 Bandar, Kodim 0801/Pacitan menghadiri forum pertemuan antar mahasiswa se-Kab. Pacitan, melalui aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang berlangsung di Gedung Karya Darma Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 8 Pacitan, Sabtu (16/09/2023).
Acara pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat daerah Kab. Pacitan, dengan mengusung tema “Pemuda Dan Mahasiswa Dalam Sinergitas Untuk Menghadapi Bonus Demografi”.
Dalam acara tersebut, Koordinator BEM, Khoirul Ilham mengatakan, Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi beberapa tahun ke depan. Bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia non produktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.
“Kita bertekad harus bisa menjadi pioner untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Untuk itu, kita berkomitmen menjadi penggerak lokomotif perubahan, dengan berdikusi, merencanakan, implementasikan perubahan, visi yang kuat demi menghadapi berbagai tantangan kedepan memasuki era bonus demografi,” ujarnya dalam forum pertemuan.
Sementra itu, Masrukin, Staf Ahli bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Kab. Pacitan memberikan apresiasi kepada aliansi BEM, dimana mempunyai tekad dan cita-cita luhur untuk membangun Pacitan agar sejahtera.
“Untuk mengelola bonus demografi perlu perencanaan yang matang, yakni dengan meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia agar lebih baik. Hal itu juga erat kaitannya dengan pendidikan, pelatihan dan perluasan lapangan kerja,” jelasnya.
Kemudian, Ronny Wahyono, Ketua DPRD Kab. Pacitan menambahkan, Bonus demografi apabila dimanfaatkan dengan baik akan menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk melakukan berbagai percepatan pembangunan dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) berusia produktif.
Untuk itu, dirinya mengajak kepada semua untuk meningkatkan kualitas SDM demi mengantisipasi bonus demografi, agar nantinya tidak menjadi bencana demografi , seperti kekurangan lapangan pekerjaan, pengangguran dan ekonomi terhenti, sehingga dampaknya tingkat kejahatan akan semakin meningkat.
Disamping itu, beberapa syarat yang perlu diperhatikan oleh generasi muda agar kedepanya siap menghadapi berbagai tantangan, diantaranya harus bisa menjadi Leadership, Wira usaha, pengelolaan literasi keuangan, mampu menjadi publik speaking, serta memahami tehnologi dan pemahaman atas kompetensi diri sendiri.
“Menghadapi pemilu 2024, kita mempunyai tanggung jawab untuk mensukseskan itu, demi menentukan bonus demografi agar bisa menjadi suatu keuntungan, bukan malah berubah menjadi bencana demografi. Sehingga peran pemuda dan mahasiswa untuk menentukan pilihan dalam pemilu dinilai sangat penting, pasalnya semua kebijakan juga berpengaruh terhadap bonus demografi,” bebernya.
Kegiatan temu BEM Se-Kab. Pacitan diadakan untuk memberi wadah bagi pengurus BEM dan anggota di wilayah Pacitan, untuk bertukar pandangan dan wawasan dan memberikan ide-ide terbaik untuk ikut membangun masyarakat Pacitan yang sejahtera dan bahagia demi menghadapi era bonus demografi kedepan. (Red).