Ponorogo – ekpos.com – Kemarau panjang yang terjadi saat ini membuat banyak daerah di Jawa Timur mengalami bencana kekeringan. Bahkan banyak masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyatakan, ada 22 daerah di Jawa Timur yang sudah memiliki titik kekeringan kritis.
“Potensi kekeringan kritis di Jawa Timur ada di 27 kota/kabupaten. Tapi saat ini yang terdampak ada 22,” katanya beberapa waktu lalu.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, Kodam V/Brawijaya dan Pemprov Jatim langsung bergerak cepat dengan memberikan bantuannya untuk pembuatan sumur-sumur bor di berbagai daerah di Jatim.
Salah satunya di Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, yang siang ini ditinjau langsung oleh Tim Wasgiat dari Sterdam V/Brawijaya yang dipimpin Letkol Inf Budi S.
Pasi Bakti TNI Korem 081/DSJ, Kapten Inf Suyanto yang ikut mendampingi mengatakan, progres pengerjaan yang dilakukan sejauh ini sudah 65 persen.
“Sampai hari ini pengerjaan yang kita lakukan progresnya di angka 65 persen. Pengeboran sudah selesai, kita tinggal pemasangan pipa, membuat tandon air, dan pemasangan gisting cor,” sebutnya ditemui di lokasi, Kamis (21/9/2023).
“Harapannya 2 minggu lagi ini dapat selesai dan sudah dapat dimanfaatkan oleh warga,” tambahnya.
Untuk pemanfaatannya, dirinya menjelaskan, sumur bor yang dibuat itu nantinya akan dapat menjangkau atau mengairi 80 KK.
Tak hanya di Ponorogo, diungkapnya, pembuatan sumur bor semacam itu juga dilakukan di wilayah lainnya di jajaran Korem 081/DSJ. Tepatnya di Desa Jerukgulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun dan di Desa Sukodono, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. (Red).