Menggali 5 Pelajaran di Balik Peringatan Maulid Muhammad SAW

Oleh : Ahmad Rusdiana

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. tahun ini jatuh pada Hari Kamis 12 Rabiul Awal 1445 H, bertepatan dengan tanggal  23 September 2023, seluruh kaum muslim di pelosok dunia, merayakannya, tidak lain merupakan warisan peradaban Islam yang dilakukan secara turun temurun.  Dalam catatan historis, Maulid Nabi Muhammad SAW., dimulai sejak zaman kekhalifahan Fatimiyah di bawah pimpinan keturunan dari Fatimah az-Zahrah, putri Muhammad. Perayaan ini dilaksanakan atas usulan panglima perang, Shalahuddin al-Ayyubi (1137M-1193 M), kepada khalifah agar mengadakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tujuannya awalnya adalah untuk mengembalikan semangat juang kaum muslimin dalam perjuangan membebaskan Masjid al-Aqsha di Palestina dari cengkraman kaum Salibis. Yang kemudian, menghasilkan efek besar berupa semangat jihad umat Islam menggelora pada saat itu. Pada awalnya, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. adalah sebagai bentuk upaya untuk mengenal akan keteladanan Nabi Muhammad SAW. sebagai pembawa ajaran agama Islam. Tercatat dalam sepanjang sejarah kehidupan, bahwa Nabi Muhammad SAW. adalah pemimipn besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.

Pertanyaannya Apa Saja Hikmah yang Dapat Diambil dari Maulid Nabi? Banyak hikmah yang diambil dari Maulid Nabi. Misalnya, memahami bagaimana ajaran nabi masih relevan dalam kehidupan kita saat ini, dan mengapa perayaan ini memiliki tempat istimewa di hati umat Islam.

Pertama Kedermawaan dan Kemurahan Hati; Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan pemurah. Hikmah pertama yang bisa diambil adalah pentingnya berbagi dan berbuat baik terhadap sesama.

Kadua: Kesederhanaan Meskipun beliau adalah pemimpin besar, Nabi Muhammad SAW hidup dengan sangat sederhana. Ini mengajarkan kita agar tidak terlalu terpaku pada materi dan menjalani kehidupan sederhana.

Ketiga: Keadilan; Nabi Muhammad SAW adalah contoh sempurna dari seorang pemimpin yang adil. Hikmahnya adalah pentingnya memperlakukan semua orang dengan adil, tanpa memandang suku, ras, atau agama.

Keempat: Ketekunan; Nabi Muhammad SAW menghadapi berbagai cobaan dan tantangan dalam hidupnya, tetapi dia selalu bersikap sabar dan tekun dalam menjalani tugas-tugasnya. Ini mengajarkan kita tetap teguh dan bersabar dalam menghadapi ujian kehidupan.

Kelima: Cinta dan Kasih Sayang; Hikmah terbesar dari semua adalah pesan cinta dan kasih sayang yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Ini fondasi dari ajaran Islam dan hikmah utama yang bisa kita ambil dari Maulid Nabi.

Sejatinya momentum peringatan Maulid Nabi, lebih dari sekadar perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Umat Islam di seluruh dunia merayakannya setiap tahun sebagai peristiwa penuh makna dan berkah. Ini adalah waktu yang baik untuk merenungkan hikmah kehidupan, ajaran, dan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Seperti  Dilansir melalui situs resmi Masjid Istiqlal, mereka yang bergembira dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Salah satu contohnya adalah Abu Lahab. Ia bergembira dengan kelahiran keponakannya sampai-sampai membebaskan budaknya yang bernama Tsuwaibah. Karena itulah Allah SWT memberikan keringanan siksa kubur untuk Abu Lahab. Jadikan Peringatan Maulid Nabi menjadi saat yang baik untuk merenungkan ajaran-ajaran dan hikmah-hikmah ini. Serta mencoba menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.(Wallohu A’lam bishowab)

*Penulis adalah Pakar manajemen Pendidikan dan Guru Besar FTK UIN SGD Bandung.

Total
0
Shares
Previous Article

Indonesia Communications Outlook (ICO) 2023 Vol. 2, Memetakan Dinamika Politik Melalui Media Sosial dan Strategi Brand

Next Article

Asah Mental dan Fisik, Prajurit Lanal TBA Laksanakan Lintas Medan

Related Posts