Jakarta – ekpos.com – Deputi Persidangan Setjen DPR RI, Suprihartini menyambut baik peluncuran aplikasi LANGIT yang dipelopori oleh Kepala Bagian Sekretariat Komisi VI DPR RI, Dewi Resmini.
Ia menilai, aplikasi tersebut menjadi super apps yang merupakan integrasi data dari aplikasi SIPERDANA dan SIMFONI yang telah dibuatnya beberapa tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa ikut menyaksikan peluncuran Super Apps Langit. Langit ini merupakan integrasi data dari SIMFONI dan SIPERDANA dimana kedua aplikasi tersebut Alhamdulillah sudah diimplementasikan, terutama dalam jajaran biro persidangan satu serta beberapa alat kelengkapan dewan lainnya seperti Risalah dan Badan Anggaran,” ujar Suprihartini usai peluncuran Super Apps LANGIT di ruang Abdul Muis, Senayan Jakarta, Kamis (16/11).
Ditambahkannya, super apps LANGIT ini merupakan satu tools bagi kita semua di Setjen DPR dalam memberikan dukungan layanan kepada DPR RI, khususnya terkait dengan digitalisasi penyajian data dan penyimpanan data, serta akses untuk mempermudah dan mempercepat semua materi-materi dalam persidangan di DPR RI.
“Ini merupakan satu kebanggaan bagi kami, akhirnya teman-teman semua dapat mengimplementasikan seluruh tools yang memang dapat memberikan dukungan kita dalam memberikan layanan pada dewan. Tentu kami harapkan tidak hanya terbatas di lingkungan Deputi Persidangan, melainkan juga Deputi Administrasi dan Badan Keahlian Dewan (BKD) dan seluruh unit kerja yang ada di DPR RI,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Sekretariat Komisi VI sekaligus sebagai pelopor inovasi Super Apps LANGIT ini mengatakan bahwa, baginya tidak ada kata puas dan berhenti untuk memberikan dukungan layanan yang terbaik bagi dewan (DPR RI).
Pihaknya tertantang untuk lebih memberikan inovasi baru lainnya, setelah sebelumnya Ia menginovasi pembuatan aplikasi SIMFONI (sistem informasi antara Komisi dengan Mitra kerjanya) yang bisa diaplikasikan oleh seluruh Komisi dan mitra kerjanya. Hingga kemudian tercetus ide untuk membuat super apps LANGIT ini.
“Jadi project inovasi langit ini sebenarnya dari awal Simfoni saja memang diterapkannya oleh Komisi I hingga Komisi XI, namun karena ini memang reformasi birokrasi berdampak, dimana harus ada tematik, maka setelah kami analisa, kami harus menciptakan inovasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan, yakni biro persidangan 1 khususnya, maka kami mengintegrasikan dua aplikasi tadi yakni SIMFONI dan Siperdana, tentu dengan penyempurnaan di masing-masing aplikasi tersebut,” paparnya.
Terkait dengan kekuatan server untuk super apps LANGIT ini, Dewi meyakini bahwa, DPR RI memiliki server yang cukup besar dan kuat, sehingga kekhawatiran akan kesulitan untuk mengupload dan mengakses data sangat kecil terjadi. Bahkan pihaknya tidak menutup kemungkinan ke depan aka nada lagi pengembangan dan inovasi lain, lewat super aplikasi lainnya.
Sementara untuk keamanan data aplikasi dari serangan hacker, Supri menjelaskan bahwa, aspek keamanan menjadi salah satu hal yang penting yang harus kita lakukan, khususnya dalam mengamankan seluruh aplikasi yang berbasis digital di Setjen DPR.
“Pak Sekjen sudah memberikan arahan kepada Pustekinfo (pusat teknologi dan informasi) dan biro pemberitaan untuk bertemu dengan BSSN (badan siber dan sandi Negara) dalam rangka mengamankan seluruh website dan aplikasi yang ada di DPR RI. Ini untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti serangan dari hacker. Karena direncanakan Setjen DPR RI akan membuat satu Big Data yang akan memuat seluruh aplikasi yang ada di masing-masing unit kerja di DPR RI,” pungkas Supri.
Selain Deputi persidangan, dalam launching dan diskusi yang dimoderatori oleh Analis Legislatif madya, Rohani Budi Prihatin ini, hadir juga Kepala Biro Persidangan I, Arini Wijayanti, Pranata Komputer Ahli Muda dan EVP Cloud Businnes dari Telkomsigma,. Mohammad Ghozie Indra Dalel serta beberapa pejabat eselon II, III, IV di lingkungan Setjen DPR, serta berbagai mitra kerja lainnya. (Ayu).