Jakarta – ekpos.com – Peristiwa penembakan yang dialami relawan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Muara (50), oleh orang tak dikenal di Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Jum’at (22/12/2023) pagi, menjadi keprihatinan politisi Demokrat, Ir. Manara Lodewijk Hutapea.
“Saya sangat prihatin dan mengutuk keras atas penembakan relawan Prabowo-Gibran yang terjadi di Madura,” kata Manara, Caleg DPR-RI nomor urut 5 dari Dapil Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Rabu (27/12).
Dikatakannya, penembakan terhadap salah satu relawan Prabowo-Gibran oleh orang tak dikenal itu, telah melanggar hukum dan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
“Tindakan semacam itu bisa dianggap sebagai pelanggaran terhadap kehidupan dan keamanan individu, serta dapat dikecam secara moral dan etis,” tegas Manara yang juga pengrus pusat di Ikatan Sarjana Katolik Indonesia.
Dia pun meminta agar aparat kepolisian segera melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang mungkin diperlukan untuk menegakkan keadilan, agar kasus ini segera dituntaskan dalam waktu yang cepat sehingga dapat diketahui motif dari penembakan itu.
“Jika pelaku sudah ditangkap, tentu motif penembakan dapat diketahui, apakah terkait Pemilu, dendam pribadi, atau ada masalah lainnya. Bagaimanapun juga, keamanan dan keselamatan masyarakat harus diutamakan,” tegas Manara. (Red).