Purwokerto – ekpos.com – Ribuan umat dari wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitarnya memenuhi halaman Menara Pandang Teratai Purwokerto, untuk mengikuti “Doa dan Sholawat Ibu Pertiwi” bersama Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya, Sabtu (3 Februari 2024).
Do’a dan selawat yang diinisiasi Gerakan Muda Pendukung Ganjar Pranowo (Garda Pendowo) ini mengajak seluruh umat untuk menjaga kerukunan antarumat beragama.
Ketua Garda Pendowo Korwil Banyumas Raya, Krisna Aditama mengatakan, kegiatan ini untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo-Mahfud MD ke seluruh kalangan masyarakat.
“Ini juga menunjukkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud hadirnya dengan cara yang damai, tenang dan agamis,” katanya saat ditemui di sela-sela acara.
Di sisi lain, sambung dia, melalui acara religi ini untuk menumbuhkan rasa kebersamaan bagi masyarakat melalui berdo’a dan berselawat bersama.
Krisna menambahkan, acara doa dan sholawat ini digelar secara bergiliran di beberapa kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah.
“Kota Purwokerto, Banyumas menjadi titik ke 16, selanjutnya besok akan digelar di Kebumen,” katanya.
Wakil Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banyumas, Sadewo Tri Lastiono dalam kesempatan itu mengajak masyarakat untuk tidak saling bertengkar pada masa pemilu, tapi berdoa dan berselawat supaya mendapat ketenteraman.
“Jangan lupa Pemilu tanggal 14 Februari 2024. Pilih pasangan yang paling adem di hati panjenengan, pasangan yang ulama dan umara, jangan lupa ya,” katanya.
Dia mengatakan, acara doa dan berholawat ini menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo yang didampingi oleh Mahfud MD merupakan pasangan yang betul-betul memperhatikan religiusitas.
“Kita berselawat bersama supaya hati adem dan tentream. sampa1 tanggal 14 Februari 2024. Semoga acara ini dapat berjalan tertib, lancar dan kita semua mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW,” terangnya.
Sementara itu, acara yang menghadirkan Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya dengan diiringi hadroh dari Majelis Sekar Langit mencuri perhatian masyarakat Banyumas dan sekitarnya.
Lantunan sholawat menggema di halaman Menara Pandang Teratai Purwokerto dari suara merdu Habib Zaidan yang diikuti oleh para jemaah yang mayoritas kaluwa muda.
Semakin malam, lantunan syair sholawat kian semarak dan bendera-bendera berukuran besar, bergambar para ulama, di antaranya KH Hasyin Asy’ari, KH Maimoen Zubair, Habib Syech dan Habib Ali Zain Abidin Assegaf pun berkibaran mengikuti lantunan lagu-lagu religi bernuansa Islami. (Red).