Trenggalek – ekpos.com – Dalam rangka memperkuat fondasi kepedulian dan perlindungan terhadap hak-hak perempuan, anak disabilitas, dan kelompok rentan lainnya, Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AK) menggelar Musyawarah Perempuan Anak Disabilitas dan Kelompok Rentan Lainnya (Musrena Keren) tahun 2024. Acara ini berlangsung di Prigi 360, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, menandakan komitmen kuat dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah dalam mendorong terciptanya lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi semua lapisan masyarakat.
Pada Senin (4/3/3024), menjadi saksi bisu bagaimana para pemimpin dan pembuat kebijakan di Kabupaten Trenggalek, termasuk Bupati Trenggalek yang terhormat H. Muhammad Nur Aripin, Dandim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos, M.A, beserta perwakilan dari DP3AK Provinsi Jawa Timur, dan banyak lagi, berkumpul untuk satu tujuan: memperkokoh jembatan ke arah masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dibuka oleh Bupati Trenggalek, acara ini bukan hanya tentang pidato dan presentasi. Ini adalah tentang membuat janji nyata, tentang beraksi bersama untuk mengidentifikasi, mendata, dan akhirnya memberdayakan kelompok rentan di setiap sudut Trenggalek. Ini adalah ajakan untuk berkolaborasi, untuk meletakkan dasar-dasar yang akan menopang kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang paling membutuhkan.
Salah satu sorotan penting dalam Musrena Keren tahun ini adalah komitmen kuat dari Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos, M.A, dalam mengerahkan personel Babinsa untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini hingga ke tingkat desa. Keterlibatan Babinsa tidak hanya menunjukkan sinergi yang baik antara TNI dan pemerintah daerah, tetapi juga menegaskan peran serta militer dalam pembangunan sosial dan kepedulian terhadap isu-isu kemanusiaan.
Musrena Keren tahun 2024 membawa harapan baru bagi perempuan, anak disabilitas, dan kelompok rentan lainnya di Kabupaten Trenggalek.
Melalui dialog dan kerja sama lintas sektor, acara ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan dan program yang tidak hanya inklusif tetapi juga berkelanjutan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, TNI, dan seluruh elemen masyarakat, langkah menuju Trenggalek yang lebih peduli dan inklusif semakin terbuka lebar.
Musrena Keren tahun 2024 adalah, bukti nyata dari komitmen bersama untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan berkesetaraan.
Melalui kegiatan ini, Trenggalek berharap menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat perlindungan dan pemberdayaan perempuan, anak disabilitas dan kelompok rentan. (Red).