Sukabumi – ekpos.com – Abdul Rahman, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kota Sukabumi menegaskan, sejarah peringatan MAYDAY ini dilatarbelakangi oleh tuntutan para buruh di Amerika Serikat. “Untuk Indonesia, telah menginisiasi melalui BPJS Ketenaga Kerjaan,” ucapnya di Wisata air Santasea, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, pagi kemarin (1/5) sekitar pukul 10:00 hingga selesai.
Dalam tuntutannya itu, ungkap Abdul Rahman dihadapan Walikota, Waka Polres Sukabumi Kota, Kasdim 0607/Kota Sukabumi, BPJS Ketenaga Kerjaan, Ketua APINDO, General Manager Santasea serta perwakilan Buruh Kota Sukabumi dan para tamu undangan termasuk sejumlah awak media.
“Untuk mendapatkan jaminan keamanan dan keselamatan kerja, kemudian jam kerja yang lebih pendek serta penghasilan yang lebih tinggi. Tuntutan tersebut telah ditindak lanjuti dan di Indonesia kita telah menginisiasi melalui BPJS Ketenaga Kerjaan,” imbuhnya.
Sedangkan Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji pada awak media mengatakan bahwa, pelaksanaan Hari Buruh Sedunia di Wahana Santasea Kota Sukabumi, ini dilaksanakan secara berbeda dengan lain daerah, dalam bentuk kolaborasi, kebersamaan, gotong-royong serta silaturahmi, ujarnya
Menurutnya, ini menandakan Pemerintah Kota Sukabumi, Pengusaha serta Asosiasi Buruh dan buruh menjalin kerjasama yang sangat erat. “Biasanya dilakukan dijalanan dengan demo, mungkin dibeberapa daerah masih ada seperti itu, tapi alhamdulillah di Kota Sukabumi kondusif termasuk pada saat mengajukan UMKM dan UMR,” ungkapnya.
Tegas Kusmana Hartadji, mudah-mudahan dengan kerjasama, gotong-royong dan kebersamaan ini membuat investasi lebih mudah di Kota Sukabumi dan dampaknya pasti akan meningkatkan pembangunan diwilayah Kota Sukabumibini, tegasnya. (Aki Yunus/Ate).
