NGANJUK || ekpos.com – Program pipanisasi bantuan dari Kasad, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dilaksanakan serentak di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya di Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Pemilihan Desa Kepel menjadi sasaran dari program tersebut bukan tanpa alasan, karena selama ini saluran irigasi yang tersedia tidak mampu mengalir hingga ke perkebunan warga.
“Sebenarnya di sini sudah ada irigasi, tetapi permasalahannya, aliran air habis di peresapan, sehingga tidak sampai di perkebunan. Dengan konsep pipanisasi inilah kita bisa alirkan air hingga ke perkebunan,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay saat meninjau hasil program pipanisasi di Desa Kepel, Senin (27/5/2024).
Pangdam menyebut, keberadaan program itu nantinya bisa menjangkau hingga 75-80 hektar lahan perkebunan masyarakat.
Lanjut, diungkapnya, program pipanisasi itu merupakan salah satu program dari Kasad di bidang ketahanan pangan untuk lebih mengoptimalisasikan hasil pertanian rakyat.
“Dengan adanya program ini (pipanisasi), biasanya yang tanamnya setahun hanya sekali, nantinya bisa tanam dua sampai tiga kali dalam setahun. Otomatis ekonomi itu akan berputar dan luas area tanam pun bertambah, terutama pada jagung,” ujarnya.
Pangdam berharap, melalui pipanisasi yang dilakukan, Jawa Timur akan mampu memperluas area tanam dan terus menjadi lumbung jagung nasional.
“Tahun 2023 Kita sudah melaksanakan panen raya jagung dan Jawa Timur itu terbesar dengan 755 ribu hektar. Sehingga dengan kita buka ini (pipanisasi), target 200 hektar per wilayah dengan 38 kabupaten/kota dapat tercapai dan meningkat,” terangnya.
“Kita akan mengejar sampai bisa 800 ribu hektar. Bila perlu kita bisa dapat sampai 1 juta hektar. Harapan kita ke depan, Jawa Timur tetap menjadi salah satu lumbung jagung nasional,” sambungnya.
Selain di Desa Kepel, program pipanisasi serupa juga dilakukan di Desa Klodan yang juga berada di Kecamatan Ngetos, Nganjuk. Pangdam menyebut, pipanisasi yang di Desa Kepel sepanjang 1.650 meter, sedangkan di Desa Klodan 1.450 meter.
Tak hanya meninjau hasil pipanisasi, dalam kesempatan itu, Pangdam bersama Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf H. Sugiyono dan Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna juga melakukan aksi penanaman jagung dengan masyarakat di sana. (Red).