Pemdes Jamus, Menggagas Barikade Desa Anti Gengster

 

DEMAK || ekpos.com – Situasi perkembangan remaja saat ini semakin membikin resah masyarakat dan orang tua.

Banyak remaja yang saat ini karena pengaruh pergaulan dan lingkungan, serta massifnya informasi yang berbau negatif di medsos (media sosial) mempengaruhi perkembangan dan perilaku para remaja.

Saat ini para remaja ngetrend membikin kelompok-kelompok yang sering disebut Gengster, sebagai wadah mencari identitas diri.

Gangster adalah sekumpulan orang yang bersama-sama berkendara sepeda motor dan dalam konvoi atau tongkrongan yang sering berbau negatif.

Gangster ini membuat resah masyarakat. 4-5 tahun yang lalu Gengster ini banyak adanya di Kota-kota besar, sejalan dengan berjalan waktu sekarang mulai merebak sampai ketingkat desa,apa lagi Desa-desa yang berbatasan langsung dengan Kota-kota besar, entah Desa itu cuman sekedar menjadi obyek (tempat lintasan) para Gengster.

Minggu (23/6/204), Pemdes Jamus, Kec. Mranggen, Kab. Demak dalam mensikapi maraknya Gengster, menggagas “Barikade Desa Anti Gengster”.

Kegiatan ini dihadiri seluruh Ketua rt/rw/Kadus Desa setempat, tokoh pemuda di masing-masing rt dan ormas yang ada di Desa Jamus, seperti Banser dan PP (Pemuda Pancasila) serta tidak luput Linmas Desa.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Camat Mranggen, Kapolsek dan Danramil Mranggen.

Muh. Rifai, Kades Jamus menyampaikan, maraknya Gengster saat ini dikarenakan banyak faktor salah satunya kaitan pergaulan lingkungan dan kurangya perhatian dari orang tua, maka anak-anak itu lari mencari tempat perhatian dan dikarenakan krisis identitas, bagi mereka kelompok semacam Gengster menjadi tempat pelarian untuk mencari identitas diri bagi remaja.bSayangnya lebih kepada hal-hal yang negatif.

“Dan Jamus sebagai salah satu Desa yang langsung berbatasan dengan Ibukota Propinsi Jawa Tengah yakni Kota Semarang, akan sangat mudah sebagi obyek transisi sosial remaja, maka dari itu penting kiranya kita membentengi generasi desa dan bangsa (red-anak-anak) dari pengaruh semacam Gengster ini, juga seringkali kelompok Gengster dari luar Desa yang sering melintasi Desa Jamus membikin resah warga,” terangnya melalui keterangan, Minggu (23/6).

“Maka dari itu, perlu kiranya kita menghalau baik secara internal maupun eksternal, internal dengan peran para Ketua rt dan pemuda Desa untuk membangun komunikasi dengan para orang tua untuk lebih memperhatikan kepada anak-anak khususnya para remaja dan menjaga ketentraman dan kenyamanan Desa dari kelompok Gengster dengan sistem barikade,” imbuhnya.

Ali Mahbub, selaku Plt Camat Mranggen sangat mengapresiasi apa yang digagas Kades Jamus. “Ini menjadi inspirasi saya untuk kita tularkan ke Desa-desa lain,” tandasnya.

Akp Margono, Kapolsek Mranggen menyampaikan, gagasan yang luar biasa dan ini baru ada di Kab. Demak.
Dan biasanya Gangster mengadakan konvoi serta kumpul-kumpul bersama.

Tetapi pada saat ini Gangster sedang meresahkan masyarakat karena gangster tersebut membawa senjata tajam. Dan juga menimbulkan korban dengan menjarah harta korban.

“Maraknya Gangster sangat berpengaruh pada kenyamanan masyarakat,” ujarnya. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Di Tengah Euforia Piala Eropa, PTM Kedai Kopi Gelar Kejuaraan Tenis Meja

Next Article

Babinsa Koramil 1710-02/Timika Bantu Petani Di Wilayah Binaannya Dalam Menyiapkan Lahan Pertanian

Related Posts