MADIUN || ekpos.com – Bulan Muharam atau bulan Suro dalam kalender Jawa di Madiun Raya identik dengan berbagai agenda kegiatan dari beberapa perguruan pencak silat.
Untuk menjamin keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan agenda tersebut, Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Rama Inf Rama Pratama menegaskan akan pentingnya peran aktif dari masing-masing perguruan.
“Pengamanan ini tidak bisa dibebankan hanya kepada aparat keamanan saja. Jadi saya harapkan juga unsur-unsur ketua umum perguruan silat untuk peduli dan mengarahkan anggotanya masing-masing,” kata Danrem dalam arahannya pada Rakor Kesiapan Operasi Aman Suro di Mapolres Madiun Kota, Jl. Pahlawan No. 16, Madiun Lor, Manguharjo, Kota Madiun, Kamis (27/6/2024).
“Karena saya melihat, para anggota perguruan silat ini masih banyak yang di bawah umur, sehingga memerlukan bimbingan dari kita semua,” sambungnya.
Kepada aparat keamanan yang telibat, Pamen TNI AD itu mengimbau agar lebih aktif dan mengedepankan tindakan persuasif dalam pengamanan nantinya.
Guna mencegah adanya tindakan anarkis yang dapat mengganggu keamanan dan keteriban, ia menekankan perlu adanya upaya dan larangan dalam membawa dan mengonsumsi miras.
“Kita juga perlu melakukan antisipasi khususnya peredaaran miras. Karena biasanya, kalau ini dikonsumsi tentu saja akan mengakibatkan hilangnya kesadaran yang memicu tindakan-tindakan yang anarkis,” sebutnya.
“Saya minta para Kapolres dan dandim jajaran agar melakukan sweeping pada hari pelaksanaannya nanti,” pungkasnya.
Sebagai informasi, selain diikiuti oleh aparat keamanan TNI-Polri dan pemerintah daerah, pada Rakor tersebut juga dihadiri oleh ketua umum dari beberapa perguruan pencak silat di Madiun. (Red).