Pendidikan Amburadul, Dewan Penasehat HISMINU: Pj. Gubernur Heru Budi dan Disdik DKI Jakarta Harus Bertindak

 

JAKARTA || Ekpos.com – Dewan Penasehat HISMINU (Himpunan Sekolah Dan Madrasah Islam Nusantara) DKI Jakarta, Muhammad Thohar (Gus Toto), menyinggung masalah pendidikan khususnya DKI Jakarta seperti tidak pernah usai. Beragam persoalan mulai dari minimnya anggaran, rendahnya kualitas dan kesejahteraan guru hingga soal ijazah palsu banyak melingkupi dunia ini. Semua persoalan itu bercampur aduk ibarat benang kusut.

“Wajah dunia pendidikan memang masih memprihatinkan. Berbagai kritik tajam terus dilontarkan berbagai pihak. Ledakan kekecewaan seakan terakumulasi saat berlangsung peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei silam. Demonstrasi meledak di berbagai daerah. Para siswa, mahasiswa dan guru sama-sama menyuarakan tuntutan perbaikan di semua sektor pendidikan,” ungkapnya kepada wartawan melalui keterangan, Kamis (25/7).

Muhammad Thohar (Gus Toto), pria Kelahiran Kota Wali Demak ini, menambahkan, persoalan carut marut dan amburadulnya pendidikan di Jakarta, tiap tahun terus terjadi dan hari ini pendidikan masih menjadi sektor yang berpotensi besar sebagai ladang korupsi bagi penyelenggara pendidikan yang disebabkan oleh lemahnya sistem pengawasan serta penegakan hukum.

“Perilaku koruptif seperti banyaknya kasus pungutan liar yang marak pada saat PPDB sampai terjadi pemecatan ratusan para Guru Honorer,” tandasnya.

Bahkan sebelum dipecat secara sepihak setelah Disdik DKI Jakarta menerima temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Mereka menerima formulir ‘cleansing’ yang harus diisi atau ditandatangani.

Pemberhentian secara massal ratusan guru honorer atau cleansing secara mendadak di Jakarta memunculkan kembali masalah pelik pendidikan yang tak kunjung usai.

Gus Toto mengungkapkan, APBD untuk Dinas Pendidikan Jakarta Senilai Rp. 17,4 T, namun sistem pendidikan pada tiap tahun terjadi carut marut dan ambuadul tak kunjung usai, sehingga sangat memprihatinkan dan miris sehingga tidak terarah.

“Dengan adanya fenomena tersebut, meminta dengan segera kepada Pj. Gubernur Heru Budi dan Disdik Provinsi DKI Jakarta untuk segera menyelesaikan sengakarutnya Pendidikan di DKI Jakarta,” pungkasnya. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Gelar Rapimda, HANURA DKI Minta OSO Pimpin Kembali Hanura

Next Article

TMMD Reguler ke-121 Kembali Mengabdi, Membawa Mimpi dan Pembanguan ke Pedesaan

Related Posts