JEPARA || Ekpos.com – Benar- benar memprihatinkan, seakan disambar petir, melihat dunia pendidikan kabupaten Jepara yang berlarut berduka, pasalnya, sebanyak tiga ruang kelas di SMA PGRI, yang terletak di jalan Ratu Kalinyamat Dema’an, Kabupaten Jepara Jawa Tengah, telah roboh luluh lantak sejak bulan Maret 2023, hingga kini belum juga diperbaiki.
Hal tersebut disampaikan secara tertulis oleh Sri Rokhatiningsih, ketua DPD PGSI Kabupaten Jepara, kepada awak media, Kamis (22/8/2024).
Dalam pernyataannya, Sri, menjelaskan bahwa, pihak yayasan sudah mengajukan proposal permohonan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) gedung sekolah SMA PGRI.
“Iya, kami para guru dan pengurus yayasan, telah mengomunisasikan dan berupaya minta bantuan pembangunan RKB, dengan mengajukan proposal ke beberapa pihak, tapi hingga berjalan satu tahun ini, tidak ada tanda tanda dapat bantuan,” kata Sri.
Untuk itu, lanjutnya, saya mengetuk pintu hati Bupati Jepara, juga Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, serta para anggota DPRD Jepara, dimana letak nuranimu melihat fakta memprihatinkan ini?, bukankah Bapak/Ibu bisa menjadi pejabat berkat para guru dan pendidikan?, masa iya ada sekolah roboh dibiarkan?, tambah ketua PGSI Jepara.
Semenjak roboh pada bulan Maret 2023, hingga kini reruntuhan bangunan masih nampak mangkrak, hal ini karena jika diambil reruntuhan kerangka bangunan, maka bangunan lainnya akan ikut roboh.
“Kami para guru tidak berani menyentuh bangunan yang roboh, sebab kalau diambil kerangka, maka bangunan lainnya akan turut ambrol semua,” tambah Sri.
Adapun data statistik sekolah SMA PGRI Dema’an Jepara, dipimpin oleh kepala sekolah, Yuyus Erawati, S.Pd, dengan jumlah murid sekitar 50 hingga 60 siswa. (Red).