BANDUNG, Ekpos.Com — Salah satu bentuk perlindungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kepada masyarakat miskin melalui program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu).
Pada tahun 2024 ini, Pemkot Bandung menggulirkan bantuan stimulan sebanyak 1.719 rumah tidak layak huni. Termasuk salah satunya dalam Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).
Pada program P2WKSS tahun 2024, kelurahan Sukagalih menjadi lokus kegiatan. Sebanyak 9 rumah diberikan stimulan perbaikan rumah.
Hendar (50), salah satu warga penerima manfaat mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bandung, karena rumah yang ia tempati menjadi lebih baik dan layak huni.
“Alhamdulilah dapat bantuan dari pemerintah, saya bersyukur dan rasa terimakasih kepada Pemkot Bandung,” ujar Hendra saat ditemui di kediamannya.
“Sekitar 1,5 bulan direnovasinya, alhamdulilah cepat waktunya. Lantai 1 bisa untuk ruang keluarga dan lantai atas bisa menjemur pakaian,” tandasnya.
Sementara itu, Lurah Sukagalih, Annisa Dewi mengungkapkan, selaian perbaikan rumah, ada berbagai kegiatan telan dilakukan pada P2WKSS. Mulai dari pelatihan catering, menjahit, tata rias hingga digitalisasi marketing.
“Berbagai OPD membantu memberikan pelatihan dan sosialisasi agar masyarakat disini lebih faham dan mampu berdaya saing,” ungkapnya.
Kendati demikian, lanjut Dewi salah satu yang sangat terasa dalam P2WKSS ini yaitu bantuan perbaikan rumah tidak layak huni.
Selain anggaran dari pemerintah, swadaya masyarakat pun sangat tinggi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Alhamdulilah warga disini guyub, mampu menghimpun dana Rp. 500 juta untuk masyarakat yang membutuhkan, ” ujarnya.
