PACITAN || Ekpos.com – Guyuran air yang mengalir dari kran seketika itu menimpa tubuh Sumanto yang telah berminggu-minggu terbungkus debu.
Wajah kosong dan lelah warga Desa Sambong, Kecamatan/Kabupaten Pacitan itu perlahan juga dibasuh oleh tangan-tangan Tuhan lewat sosok Serda Eden Patriya yang kesehariannya berdinas di Koramil 0801/01 Pacitan, jajaran Korem 081/DSJ.
Meski Sumanto adalah penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), namun Eden selalu peduli terhadapnya. Baginya, apa yang diperbuat terhadap Sumanto tidak hanya sekedar rasa empati atau bentuk kepedulian terhadap warga binaannya.
“Bagi saya ini bukan sekedar tentang kepedulian, tapi ini tentang rasa kemanusiaan untuk membantu sesama,” kata Eden dalam keterangannya, Jum’at (18/10/2024).
“Apalagi, maaf beliau (Sumanto) kondisinya kan seperti ini (ODGJ), kalau bukan kita yang harus membantu dan merawatnya, siapa lagi?” sambungnya.
Selama ini Eden pun mengaku tak pernah merasa takut dalam membantu merawat Sumanto. Meski punya kekurangan sebagai ODGJ, Eden yakin Sumanto dapat merasakan kebaikan dan perhatian yang diberikan orang lain.
Eden juga berpesan, agar penderita ODGJ seperti Sumanto tidak perlu dijauhi atau dikucilkan.
“Mereka (penderita ODGJ) adalah bagian dari kita atau masyarakat yang membutuhkan dukungan dan perawatan, bukannya diskriminasi,” ujarnya.
“Stigma negatif justru hanya akan memperburuk keadaan dan menghambat proses penyembuhan, serta menjauhkan dari lingkungan yang seharusnya mendukung,” lanjutnya. (Red).