300 Santri Sarang se-Kabupaten Demak, Siap Menangkan Paslon H. Edi – H. Eko

 

 

SAMBUTAN || Ekpos.com, Calon Bupati Demak, H. Edi Sayudi berikan sambutan dalam Silaturahmi dan Do’a Bersama ikatan santri Sarang Kabupaten Demak, Rabu (6/11). (Foto Ist).

 

DEMAK || Ekpos.com –
Sekretaris Jaringan Masyarakat Santri, Ahbab Gus Yasin (Jamaah Yasin) Kabupaten Demak, Hidayatullah, mengungkapkan, Ikatan Santri Sarang Kabupaten Demak yang Santrinya menyebar di 14 Kecamatan hinggal Desa se-Kabupaten Demak, siap menangkan Paslon H. Edi – H. Eko dalam Pilkada 2024.

Hal tersebut dikatakannya saat menggelar Deklarasi dukungan yang dikemas dalam silaturahmi dan do’a, dihadiri 300 Santri, bertempat di kediaman Cabup H. Edi Sayudi, Jalan Bhayangkara, Rabu (6/11) malam.

Hidayatullah, atau yang lebih akrab disapa Gus Dayat menyatakan bahwa, dukungan yang diberikan kepada Paslon H. Edi Sayudi-H. Eko Pringgolaksito, merupakan wujud kesetiaan para santri terhadap arahan dari Gus Yasin.

“Kami sejak awal mengikuti arahan Gus Yasin dan calon yang sejalan dengan beliau di Demak ini adalah H. Edi-H. Eko,” ucap Gus Dayat.

Ditegaskan Gus Dayat, dukungan tersebut, berlandaskan prinsip kultural yang dipegang kuat oleh para santri, yakni mengikuti petunjuk para kiai.

“Kami tidak memilih sendiri, melainkan ikut dawuh kiai. Kami solid mendukung H. Edi-H. Eko dan akan berjuang bersama hingga kemenangan,” pungkasnya.

Sementara itu, H. Edi Sayudi, calon Bupati nomor urut satu, mengungkapkan rasa syukurnya dan menyebut pertemuan ini sebagai bagian dari upaya konsolidasi menuju kemenangan.

“Saya sangat bersyukur atas dukungan yang luar biasa ini. Semoga silaturahmi ini membawa keberkahan dan harapan kita bersama dapat terwujud,” kata Edi.

Dalam kesempatan tersebut, Edi juga memaparkan visi-misinya dalam memajukan Kabupaten Demak, terutama di bidang infrastruktur dan pengembangan terminal terpadu sebagai pusat wisata dan UMKM. Selain itu, ia menyoroti pentingnya kesejahteraan bagi para guru TPQ dan Madrasah Diniyyah (Madin), yang menurutnya belum mendapat perhatian yang layak dari pemerintah.

“Peran guru Madin dan TPQ sangat besar, namun mereka hanya dihargai 100 ribu rupiah. Kami akan memperjuangkan intensif yang lebih layak,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Calon Wakil Bupati, H. Eko Pringgolaksito, turut menyampaikan komitmen serupa. “Pihaknya memastikan bahwa, setiap siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah harus memiliki sertifikat madrasah sebagai bukti pendidikan agama yang baik,” tandas H. Eko, yang sudah kenyang di Birokrasi. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Apakah Keadilan Tergantung dari yang Berkuasa?

Next Article

Bupati Sukabumi Membuka Bimtek Lembaga Keagamaan Penerima Hibah

Related Posts