Jelang Debat Publik Kedua, Erwan Setiawan Nikmati Nasi Jamblang di Cirebon

calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Erwan Setiawan saat di Jamblang Nur Cirebon.

KOTA CIREBON – Ekpos.com – Menjelang debat publik kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, calon Wakil Gubernur nomor urut 4, Erwan Setiawan, menyempatkan diri menikmati kuliner khas Cirebon, nasi jamblang, di Jalan Cangkring, Kota Cirebon, Sabtu (16/11/2024).

Erwan, yang berpasangan dengan calon Gubernur Dedi Mulyadi, memilih makan nasi jamblang sebagai bentuk apresiasi terhadap makanan khas daerah tersebut.

“Tadi coba menu yang jarang saya makan, ada cumi hitam, ini juga jadi makanan favorit saya saat berkunjung ke Cirebon,” ungkap Erwan usai menyantap hidangan.

Tidak hanya menikmati kuliner, Erwan juga menyampaikan pandangannya terkait potensi pariwisata Kota Cirebon. Menurutnya, Cirebon memiliki potensi wisata yang cukup baik dan bisa dikembangkan lebih lanjut.

“Pariwisata Cirebon juga bagus, tinggal kita tata dengan baik, kita promosikan, pasti bisa menghidupkan UMKM,” ujarnya optimis.

Terkait persiapan debat publik, Erwan Setiawan bersama pasangannya Dedi Mulyadi menyatakan siap menghadapi debat publik kedua yang digelar malam ini.

Pasangan yang mengusung jargon “Dermawan” tersebut mengaku telah mempersiapkan gagasan yang inovatif untuk kemajuan Jawa Barat.

“Di sini bukan debat ya, cuma adu gagasan untuk menjadikan Jawa Barat lebih baik lagi ke depannya,” jelas Erwan.

Debat publik kedua Pilgub Jawa Barat ini dijadwalkan berlangsung Sabtu (16/11/2024) malam, bertempat di salah satu hotel di Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon.

Tema yang diangkat oleh KPU Provinsi Jawa Barat adalah ‘Budaya Inovatif untuk Jawa Barat yang Gemah Ripah Repeh Rapih’.

Acara debat ini diharapkan menjadi ajang adu ide dan inovasi untuk membawa perubahan positif bagi Jawa Barat, dengan fokus pada pelestarian budaya lokal serta pengembangan ekonomi daerah.

Total
0
Shares
Previous Article

Cuaca Ekstrem dan Musim Hujan, Ketua DPRD Cimahi: Masyarakat harus Tetap Waspada

Next Article

Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat

Related Posts